"Bos, sebaiknya bos jangan diminum lagi, wajahmu sudah memerah." Kevin dengan ramah membujuk.
Bagaimanapun, bagi Kevin, minum adalah keahliannya, minum dengan santai dan bersenang-senang, dengan cara yang sepele, tapi kali ini dia melihat bosnya minum bukan untuk santai, tapi karena kehilangan cinta yang dalam. Apakah kehilangan cinta seburuk itu?
"Kau tahu tidak, bosmu ini adalah wanita yang memiliki bunga persik di wajahnya, ini adalah keberuntungan, mengerti?" Sandra tidak akan mengakui bahwa dia tidak bisa minum.
"Baiklah, kamu memang memiliki bunga persik di wajahmu, kamu akan selalu beruntung, ayolah!" Kevin memandang Leo dengan sangat tidak berdaya.
Leo memintanya untuk membiarkannya Sandra minum malam ini. Tidak ada yang bisa membantu kecuali dia berhenti dengan sukarela. Ditemani oleh dua pria tampan itu, Sandra akhirnya mabuk, pipinya memerah, dan kata-katanya menari-nari dengan gembira.
"Bos, haruskah kita berhenti saat ini?" Kevin bertanya lagi.
