Sandra memikirkan perkataan Rosa dengan serius. Benar juga, kalau dia tidur satu ranjang dengan Nico, pria itu pasti tidak bisa menahan diri untuk menerkam Sandra. Terlebih lagi, tidak ada lagi halangan di antara mereka berdua. Terus terang saja, mereka bisa melakukan apapun yang mereka mau, yang juga lebih berbahaya. Mereka akan melanjutkan aktivitas yang tadi terhenti karena ulah Rosa. Sejujurnya, Sandra juga khawatir dengan kondisi Nico jika mereka benar-benar melakukannya. Jahitan luka Nico bisa saja terbuka lagi. Dia sudah kehilangan begitu banyak darah hari ini. Tidak boleh sampai terjadi lagi, apapun alasannya.
Perkataan Rosa sungguh menyebalkan tapi juga masuk akal. Sandra mengangguk setuju, tapi dia masih tidak akan bersikap akrab dengan wanita itu. Rosa dengan puas membawa pelayan itu pergi, dan masalah itu diselesaikan dengan memuaskan sesuai keinginannya.