Sandra, yang berlari keluar dari rumah mewah yang ternyata adalah milik Nico, menghentikan langkahnya ketika mendengar seseorang memanggilnya. Dia berbalik dan melihat sosok Pak Bram, asisten Nico.
Pria itu berjalan menyusul Sandra dengan tenang, menatap gadis itu dalam-dalam. Sorot matanya seakan menyimpan banyak cerita yang tidak diketahui oleh Sandra.
Sandra tertawa dengan menyedihkan, dia tidak tahu sampai sekarang bahwa dia ditipu seperti orang bodoh.
Ketika dia mengetahui bahwa Nico hilang, dia bertanya ke mana-mana seperti orang gila, termasuk kepada Pak Bram. Sandra bertanya beberapa kali, tetapi hasilnya tidak jelas.
Haha, tampaknya mereka semua dengan sengaja mempermainkan dirinya.
"Kenapa, apa maksud Pak Bram? Anda ingin saya tetap tinggal disini bersama pembohong seperti kalian? "