Nico hanya memegangi wajah gadis di pelukannya dan menatapnya dengan tenang. Sementara Sandra kembali menunjukkan wajah gugupnya, tidak berani berbicara dan menutup matanya rapat-rapat.
Melihat ini, Nico mengurungkan niatnya.
"Lupakan. Cukup biarkan aku memelukmu saja," ujarnya dengan suara agak serak.
Meskipun sulit untuk terus menahan keinginannya, tetapi gadis itu masih menunjukkan keraguan sedikit saja, Nico tidak mau memaksa. Dia yakin bisa mengendalikan dirinya sendiri.
Sandra membuka matanya dan menatap pria itu dengan sangat malu-malu.
"Mengapa tiba-tiba berhenti?" Gadis itu menggigit bibirnya dan menatapnya dengan gugup.
"Aku ingin kamu mau melakukannya dengan sukarela." Sorot mata Nico yang lemah lembut tidak pernah teralihkan dari gadis dalam pelukannya, "Selain itu, bukankah kamu bilang sendiri kalau kamu belum siap? Aku tidak bisa memaksa gadis yang bahkan belum genap berusia 18 tahun"