Axel merasakan berjuta rasa yang berkecamuk dalam dirinya. Semua kata-kata yang Elang lontarkan terngiang di telinganya. Dirinya merasa bodoh dan juga bersalah pada Lisa.
"Maafkan, aku sayang telah membuatmu menderita. Aku tidak tahu jika hal ini akan membuatmu terluka" gumam Axel.
Dirinya merapikan pakaiannya dan keluar dari ruang kerja milik Elang. Dirinya sudah memutuskan untuk berkata jujur pada Lisa tentang semuanya dan tidak ingin ada yang ditutup-tutupi sekecil apapun.
Ceklek
Axel membuka pintu kamarnya dengan sangat perlahan agar tidak menimbulkan suara. Dirinya tidak ingin mengganggu sang istri yang sedang tertidur. Axel membelai wajah Lisa dengan lembut. Dirinya merasakan begitu lembut dan halus wajah istrinya, walau tidak melakukan perawatan extra sama sekali.