"Seharusnya aku tidak terlalu berharap akan apa yang aku inginkan karena aku tahu bagaimana sifat Axel dan juga tuan Elang. Via tak akan datang jika tidak mendapatkan izin dari suaminya sedangkan Axel dirinya tak akan mau atas apa yang dilakukan ayah di ruang perawatan tersebut" batin tuan Raksa dan langsung kembali duduk serta menundukkan wajahnya.
Kedua kalinya terdengar derap langkah sepatu yang saling berbenturan dengan ubin dan tuan Raksa masih berharap jika itu adalah anak-anaknya serta menantunya.
"Maaf, om menunggu lama karena saya mengantri cukup lama disebabkan kantin ramai tadi" jelas Tari.
"Silahkan, om"
"Silahkan, nenek"
Tari menyerahkan makanan dan minuman pada tuan Raksa, tuan Jonathan, Karina serta nenek Resta.