jejak kaki yang terburu buru menggema memenuhi hutan pada malam yang gelap gulita, desiran angin dan teriak teriakan terdengar nyaring.
" ayo cepat kejar dia! kearah sini semuanya "
" jika kita tidak berhasil mendapatkannya malam ini maka raja akan membinasakan kita! "
" ayo begerak lebih cepat dan berhenti mengobrol "
semua suara suara itu terdengar di penjuru hutan.
" Ahhhh ! " Brak! Bugh!
jeritan seorang wanita membuat orang orang yang mengejar segera mendekat kearahnya dan betapa terkejutnya mereka saat melihat seutas pakaian merah yang sobek tergantung di ujung dahan pohon yang ada di jurang
" sial! cepat cari cara untuk turun! " salah seorang lelaki memberitahu.
suara samar samar memasuki indra pendengaran wanita itu, paru parunya sesak dia butuh udara tetapi lengan dan kakinya lemah seperti mati rasa
semua kilas kisah tentang hidupnya yang penuh derita terpikirkan di dalam otak wanita itu.
matanya tertutup tetapi hatinya masih memanjatkan permohonan " tolong, tolonglah" dia lain tempat gadis berusia di awal 20-an nya itu sedang berlari
teriak dan tangisan bercampur " kapal akan tenggelam, semuanya melompat"
tanpa berpikir gadis itu melompat namun, sial
sungguh sial! air pada saat itu sangat dingin dan kakinya keram karena melompat tanpa peringatan dia tenggelam
" ah.. aku akan mati sekarang? seperti ini? sial aku bahkan belum mulai berkencan dan menikah, aku masih ingin hidup bahagia dengan lelaki kaya raya dan dua orang anak kembar!" batinnya.
tangannya menggapau gapai berharap seseorang akan menolongnya namun hanya kegelapan yang menyapa menyelimutinya dalam dinginya air hari itu.
" uhukk uhuk! Huk ah ah ah.. Wuahh aku..selamat" unjarnya dia menggapai daratan dan berjalan lesu.
Gadis itu jatuh terlentang menatap langit malam penuh bintang.
" eh? Apa langit malam selalu seperti ini? Apa aku sebenarnya telah mati dan ini neraka? Tunggu apa neraka punya bintang seindah ini? Ah! Ini surga ya?"
Deretan kalimat kalimat ngacau yang di katakan gadis itu bisa membuat orang orang tertawa hanya saja dia sedang sendirian kali ini tanpa seorang pun.
Dia mendudukan tubuhnya dan he4an saat melihat pakaiannya serta rambut hitam panjang miliknya
" eo? Apa apaan pakaian pernikahan ini?!! Dan dan fuck! Rambut hitam panjang?! Rambutku berwarna coklat! Bukan hitam panjang seperti wanita kolosa di dunia novel..tunggu"
Ekspresi wajah langsung pucat saat di memikirkan sedang berada dimana dia saar ini, dia berdiri dan melihat pakaiannya
" TIDAK MUNGKIN! SUDAH GILA YA?!" teriaknya saat pikiran terburuk merasukinya
Dia meraba raba wajahnya dam memutar mutar tubuhnya. Gadis itu terdiam dan kembali duduk sembari memukuli kepalanya
" Shen Xie Yu! Kau wanita gila! Bagaimana bisa kau sampai ke sebuah jaman kolosa?! Bagaimana bisa diirimu memasuki dunia novel ?!"
Saat sedang mengeluarkan keluh kesahnya derap langkah kaki dan teriakan terdengar
" cepatlah cepat! Sebelum wanita itu mati! "
" Shen Xie Yu, wanita hina itu bagaimana bisa dia mencoba melakukan bunuh diri!"
Mendengar namanya di panggil Shen Xie yu Buru buru bangkit dan ingin mendekati orang orang yang meneriakinya. Sebelum dia mendengar deretan kalimat menyeramkan yang membuat berlari menjauh
" awas saja jika dia kutemukan! Aku akan
Melemparnya kehadapan Yang Muliah Raja sehingga dia dapat dihukum! "
Shen Xie Yu menghitung jumlah para orang orang itu dan memutuskan kabur, dia kalah jumlah!
" Aih! Apa sih yang telah kau lakukan? Hingga di incar begini?!" dia terus berlari hingga sampai dia belakang sebuah bangunan megah
" ah! Kesana ga disana pasti akan aman " pikirnya dan mulai berlari menuju kerlap kerlip cahaya pada bangunan itu
Shen Xie Yu berjinjit sembunyi sembunyi saat tak ada seorangpun dia berlari menemukan sebuah tempat yang lebih layak untuk bersembunyi.
" hahaha! Hmph! Rasakan! Shen Xie Yu .. Wanita sepertinya mencoba menjadi permaisuri? Sudah gila ya? Tidak mungkin akan cocok"
Unjaran itu dilantunkan oleh seorang wanita muda dengan perut yang membuncit kedepan. Wajahnya seindah malaikat namun senyumanya terlihat seperti penyihir
" apaa?!! Permaisuri? Siapa? Aku?! " dia menutup mulutnya saat kelepasan berteriak dengan sedikit kencang
" siapa itu! Berani benarinya memasuki paviliun selir Wang! "
Tak ada jawaban, selir Wang melihat kiri kanan dan berdehem
" mari cepat! Ini sudah malam. Tubuhku baru saja melewati masa masa kritis alangkah baiknya jika cepat beristirahat"
Sepeninggalan selir Wang, Shen Xie yu pun segera mencari jalan keluar.
Sayangnya bukan jalan keluar yang dia temukan tapi malah sekelompok para penjaga
" siapa disana! Hei, tunggu tangkap dia! Apa yang kalian tunggu hah! "
Shen Xie Yu berlari tak tentu arah, gaunya dia angkat tinggi.
Langkah kakinya membawa dirinya pada sebuah tempat yang penuh dengan warna merah dan berbau harum.
" apa ini? Toko pewangi ruangan? Harum sekali" unjarnya
" dimana wanita gila itu? Hey kalian! Cepat cari dia!" mendengar hal ini Shen Xie Yu tanpa pikir panjang segera memasuki bangunan itu
Dia terkejut seakan jantungnya akan lepas saat melihat sebuah bak mandi mewah dengan banyak kelopak mawar, sekarang dia tau dari mana wangi itu berasal
" di mana dia! Cepat sekali larinya apa dia itu kijang?"
Shen Xie Yu yang takut ketauan pun akhirnya memutuskan untuk bersembunyi di dalam bak penuh kelopak mawar itu.
Dia menahan napasnya dan ini sudah beberapa waktu dia butuh asupan udara atau jika tidak kematian bagian dua akan mengunjunginya.
" Ahhhhhh!! Ohook!" dia bangkit dan menepuk nepuk dadanya saat mata cokelat nya mendarat pada sebuah wujud lelaki dengan dada yang telanjang tanpa sehelai kain pun Shen Xie Yu tidak lagi mampu mengendalikan suaranya.
" KYAAAAAAA MESUUUUM!" teriaknya sambil menunjuk pria itu
SPASH!
Tanpa di duga duga tanganya ditarik hingga dia jatuh kedalam pelukan pria dengan kulit putih dan mata tajam bak belati.
" Yang Mulia, apakah anda baik baik saja?" " unjar seorang pengawal
" ya, keluarlah. Aku baik baik saja"
Setelah mendengar perintah sang raj pengawal itu langsung pergi dengan segera
Shen Xie Yu yang mendengar hal ini pun seketika pucat pasi
" sial! Aku kan berencana lari dari orang ini! Kenapa sekarang malah aku yang di dalam pelukannya begini?! "
Shen Xie Yu berusaha melepaskan dirinya sayang kekuatannya tidak sebesar sang raja
" permaisuriku oh permaisuriku, kau berrncana lepas dari raja ini tapi malah berakhir dipelukan ku" seru sang raja sambil membelai pipi Shen Xie Yu
" lepas! Lepassskaaaan!"
" baik akan aku lepaskan tetapi permaisuriku pililah kau lebih menyukai merah atau hitam?"
Shen Xie Yu merasa kesal, apa urusannya warna dengan kondisinya sekarang ini
" ahhhh! Merah aku pilih merah!"
" hm? Kau memilih merah? Baiklah itu artinya kau akan bersamaku mulai sekarang dan mengikuti semua perintah yang aku berikan"
Mendengar hal ini Shen Xie Yu bertambah kesal " kalau begitu aku pilih hitam!"
Sang raja tersenyum " kau memilih hitam berarti kau akan mati saat ini di tanganku"
Shen Xie Yu terdorong kebelakang saat sang raja dengan cepatnya menghunuskan pedang tepat di leher wanita itu
" pilihlah, hidup atau mati? Aku tidak peduli jika kau mati tapi aku rasa kau masih ingin merasakan apa yang namanya hidup bernakan?"
" hahaha KEMBALIKAN AKU KERUMAHHHH " teriak batin Shen Xie Yu
~TBC