Chereads / Ada Cinta di Asrama / Chapter 4 - 4. Hari Terburuk

Chapter 4 - 4. Hari Terburuk

Hari yang paling buruk dalam hidup Rallin pun datang, dia terpaksa harus pergi ke asrama karena keinginan orang tua nya. Rallin melihat ibu nya yang sedang sibuk menyiapkan semua perlengkapan keperluan Rallin di asrama.

Ibu : "Lin, bantuin dong, kok cuman lihatin doang?"

Rallin : "Gak mau, aku gak suruh ibu buat siapin ini semua kok"

Ibu : "Dasar kamu ya, jawaban kamu selalu saja menyebalkan"

Rallin : "Aku gak mau ke asrama bu!!"

Ibu : "Maafin ibu ya Lin, ibu terpaksa melakukan semua ini"

Rallin : "Aku ngerasa dibuang tahu gak sama ayah dan ibu! kalian jahat"

Ibu : "Ini demi kebaikan kamu"

Rallin : "Aaah alasan"

Ibu : "Kamu sayang kan sama Ibu?"

Rallin terdiam.

Ibu : "Kalo kamu sayang sama ibu, turutin kemauan ibu ya? Ibu mau kamu jadi anak yang baik, ibu sama ayah lakuin ini karena sayang sama kamu"

Rallin : "Udahlah terserah ayah dan ibu, aku gak peduli"

Ibu menggelengkan kepala nya.

Ibu : "Ini, pakaian untuk besok berangkat, ibu sudah beli banyak baju syar'i untukmu"

Rallin langsung mengambil baju nya dari tangan Ibu lalu langsung pergi begitu saja.

Keesokan harinya... Rallin sudah siap untuk pergi ke sekolah barunya. Ibu dan Ayah terkejut melihat penampilan Rallin, dia berjilbab dan memakai baju syar'i, dia terlihat sangat berbeda dan indah di pandang.

Rallin : "Kenapa kalian lihatin aku kaya gitu?"

Ibu : "Ya Allah Lin, kamu cantik banget tahu gak"

Ayah : "Ibu benar, kamu terlihat sangat cantik"

Rallin hanya diam saja mendengar pujian Ibu dan Ayahnya.

Ayah : "Udah siap berangkat kan?"

Rallin : "Sampai kapan pun aku gak akan siap Yah, tapi kalian berdua maksa aku untuk pergi"

Ibu : "Udah.. jangan debat, ayo Lin masuk mobil sekarang"

Rallin pun langsung masuk ke dalam mobil. Ketika di perjalanan, Rallin tidak bicara sepatah katapun, dia hanya meratapi nasibnya yang malang. Dia selalu berpikir jika orang tuanya hanya ingin membuang nya, Rallin selalu berpikiran yang tidak tidak tentang kasih sayang orang tua nya.

Rallin : "Malang banget si nasib aku, kok kaya gini amat ya" ujarnya dalam hati

Ayah : "Lin, semoga kamu betah ya di sana"

Ibu : "Kamu tenang aja, kita bakal terus jenguk kamu kok kesana"

Rallin : "Gak usah jenguk aja sekalian, kalian kan udah buang aku, buat apa di jenguk"

Ayah : "Rallin.... "

Ibu : "Ssstt, sudah Pah"

Sesampainya di asrama....

Rallin keluar dari mobil dan melihat sekeliling.

Rallin : "Ya ampuun.. ternyata asrama nya di pedesaan kaya gini" dalam hati

Ibu : "Lin, ini kopermu"

Rallin : "I.. iya"

Ayah : "Ayo, kita pergi ke hujroh kamu"

Rallin : "Hu.. Hujroh?"

Ayah : "Iya, hujroh tuh kamar kamu"

(Hujroh artinya adalah ruangan/kamar)

Rallin pun pergi mengikuti ayah dan ibu nya ke hujroh.

Setelah sampai di hujroh, Rallin melihat beberapa santri yang sedang membereskan baju baju nya ke lemari, dia merasa tidak nyaman melihat keadaan disana.

Rallin : "Bu, ayah, aku mau pulang"

Ayah : "Eh, kamu jangan gitu dong"

Ibu : "Lin, perlahan kamu pasti terbiasa kok"

Tiba tiba ada seseorang menghampiri Rallin.

Nessa : "Hay, aku Nessa"

Rallin : "R.. Rallin"

Nessa : "Kamu... sekolah asrama disini juga?"

Rallin mengangguk.

Nessa : "Berarti... kita satu angkatan dong"

Rallin : "Apaan sih ni orang sksd banget deh" ujarnya dalam hati

Nessa : "M.. maaf ya kalo aku sksd sama kamu, aku cuma butuh temen ngobrol aja, orang tuaku udah pulang lagi tadi, jadi... "

Rallin : "G... gak papa kok"

Nessa tersenyum.

Rallin : "Ni orang bisa denger kata hati ya? kok tahu hati aku bilang sksd sama dia" dalam hati

Ibu : "Tuh kan kamu udah dapet temen baru Lin, kamu pasti betah deh disini" ujar Ibu

Rallin : "Aku gak bakal betah disini bu"

Nessa : "Hey Lin, aku juga sama gak mau kok disini, tapi aku nyoba dulu aja, siapa tahu betah, ya kan?"

Rallin : "Iya tapi aku dipaksa" ujarnya dingin

Nessa : "Hmm.. kayanya Rallin gak mau banget sekolah asrama" ujarnya dalam hati

Ayah : "Daripada kamu cemberut terus kaya gitu, mending bantu ayah sama Ibu beresin baju kamu nih"

Rallin : "Iya.. iya... Ness, aku bantu mereka dulu ya"

Nessa : "Okee.... "

Rallin : "Haduuuh... hari ini bener bener hari terburuk dalam hidupku! Ya Allah.. kenapa aku harus sekolah disini sih?!" ujarnya dalam hati

Setelah semuanya selesai, Ayah dan Ibu berpamitan untuk pulang.

Ayah : "Lin, kamu baik baik ya disini"

Ibu : "Iya, jaga diri kamu baik baik, Ibu dan Ayah pulang dulu"

Rallin terdiam dan merasa sangat sedih mendengar perkataan ayah dan ibu nya.

Rallin : "Jangan pergi, aku mau ikut kalian, aku gak mau disini" ujarnya sambil memeluk ayah dan ibu nya

Ibu : "Sayang... jangan nangis, ayah sama ibu bakal jengukin kamu kok kesini, kamu juga bakal pulang sebulan sekali, ibu udah simpan no ibu di ibu kantin"

Rallin : "T... tapi.... "

Ayah : "Ayah sama ibu sayang banget sama kamu, kamu harus jadi anak yang baik ya, jangan nakal"

Rallin mengangguk sambil menangis.

Nessa : "Lin, jangan sedih.. ada aku kok disini"

Ibu : "Kamu namanya siapa?"

Nessa : "Nessa Bu"

Ibu : "Kami titip Rallin ya "

Nessa : "Iya bu tenang aja, Rallin bakal baik baik aja kok disini"

Ibu dan ayah pun pulang meninggalkan Rallin sendirian.

Rallin : "Ibuuuu... Ayaaaaahhh... "

Nessa : "Lin jangan susul mereka, kamu jangan kaya gini dong"

Rallin : "Aku gak mau disini Nes, aku gak mau"

Nessa : "Sekarang tenangin diri kamu, kita pergi ke hujroh, oke?"

Rallin mengangguk.

Setelah itu Rallin duduk di hujroh nya dan melihat sekeliling. Dia benar benar merasa tidak nyaman dan ingin pulang. Hari itu benar benar hari terburuk bagi Rallin, hari yang membuatnya sangat menyedihkan.