Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Queen of The Dawn

🇮🇩woosh_er
--
chs / week
--
NOT RATINGS
19.7k
Views
Synopsis
‘Didalam pandangan yang gelap, aku mendengar suara seorang pria. Suaranya menggema ditelingaku. Aku merasa badanku terhuyung-huyung seperti sedang di gendong. Aku perlahan membuka mataku yang berat. Dengan pandangan kabur aku melihat pria dengan rambut berwarna emas, bulu mata yang panjang dan wajah yang berkulit putih. Dengan pandangan kabur, aku tau pria ini sangat tampan. Bagaimana bisa ada seorang pria tampan sedang menggendongku ? Apakah aku bermimpi ? Aku melihat mata birunya yang mengerah kepadaku, dengan pandangan kabur aku menatapnya. Mereka mengatakan sesuatu, tetapi aku tidak bisa mendengarnya. Mataku terasa semakin berat dan mulai menutup. Kesadarankupun hilang. Itulah ingatanku saaat pertama kali bertemu denganya. Jika bukan karena kejadian itu, aku tidak akan menjadi seperti sekarang. Aku tidak akan mengerti siapa diriku, bagaimana aku dilahirkan, dan apa yang ingin aku lakukan. Angin bertiup dengan lembut. Suara lonceng yang berbunyi menggema ke seluruh Kerajaan. Kelopak bunga yang bertebaran di langit. Burung merpati yang berterbangan. Gaun megah yang menghiasi tubuhku. Dan tangan Ayah yang menggapaiku. Aku berjalan dengan Ayahku. Dan di depan sana ada seorang Pria yang sudah menungguku. Dia melihat kearahku dan menyambutku dengan senyuman.
VIEW MORE

Chapter 1 - Permulaan 1

Dahulu, ada dua kerajaan yang selalu larut dalam peperangan. Kerajaan ini ialah Kerajaan Aqua dan Kerajaan Uruk. Kerajaan Aqua memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sedangkan Kerajaan Uruk mempunyai tanah yang sangat kering, tetapi memiliki sumber daya manusia yang kuat. Peperangan ini terjadi karena penyerangan Kerajaan Uruk yang ingin menguasai kesuburan sumber daya alam milik Kerajaan Aqua. Dari generasi ke generasi, mereka saling berperang untuk memperebutkan dan mempertahankan kekuasaan.

Setelah hampir setengah abad berlalu, mereka mengalami krisis sumber daya manusia dan krisis ekonomi. Mereka menyadari, hal itu terjadi akibat peperangan yang terus berlanjut. . Kondisi kerajaan mereka saat itu sangat terpuruk dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan peperangan. Pada masa pemerintahan Raja berikutnya, Kerajaan Uruk menyampaikan untuk mengakhiri peperangan dan meminta untuk berdamai. Dengan keputusan yang tepat itu, Kerajaan Aqua menerima perdamaian tersebut. Mereka melakukan beberapa pertemuan untuk membahas persyaratan perdamaian. Selain aksi perdamaian, mereka juga melakukan kerjasama untuk membangun kembali kedua kerjaan mereka. Kerajaan Aqua akan membantu Kerajaan Uruk dalam hal sumber daya alam seperti pertanian, perkebunan dan sumber air. Sedangkan Kerajaan Uruk membantu Kerajaan Aqua dalam sistem pertahanan. Sebagai jaminan untuk perjanjian itu, mereka sepakat menikahkan kedua anak mereka.

Puluhan tahun sudah berlalu, sekarang kedua kerajaan sudah bangkit kembali dan menjadi kerajaan yang makmur.

Di desa perbatasan Kerajaan Aqua

"GREK... GREK"

Ditengah terik matahari, terdengar suara roda gerobak yang sedang berjalan.

[Gerobak tertutup yang dijalankan dengan kuda]

Gerobak-gerobak itu berjalan tersusun dan ditunggangi oleh beberapa Party.

[Party adalah sejenis Grup atau Tim]

Party ini terlihat membawa kotak-kotak barang yang banyak. Kotak Barang itu berisikan Buah-buahan segar yang akan di antar ke Kerajaan Aqua. Setelah matahari tergelincir, mereka sampai di depan gerbang kerajaan. Ketua Party turun dari gerobak untuk melapor kepada penjaga. Ketua Party melapor bahwa tujuan mereka datang ke kerajaan Aqua untuk mengantar buah-buahan yang sudah dipesan oleh istana. Penjaga memeriksa barang bawaan mereka, setelah tidak ada hal yang mencurigakan, Party tersebut boleh masuk ke dalam kerajaan.

Saat melewati gerbang, terlihat pemandangan yang luarbiasa. Sepanjang perjalanan mereka menuju istana, mereka melihat rumah-rumah warga yang besar dan dihiasi dengan taman bunga. Anak-anak berlarian, bermain dan tertawa, para penduduk yang saling senyum sapa. Sesampai dipusat pemukiman warga atau di Kota, nampak rumah warga yang lebih padat, penduduk yang membanjiri jalanan kota. Dipinggir jalan dipenuhi pedagang yang berjualan. Berbagai macam makanan dan barang dari berbagai daerah terlihat dijual disana. Sepanjang jalan Kota digantungi dengan kerajinan kertas warna-warni, lampion cantik, balon, dan di alun-alun Kota terdapat air terjun dengan tambahan hiasan yang cantik. Pemandangan tersebut, menandakan bahwa mereka bersiap untuk mengadakan festival yang besar. Pemandangan itu nampak sangat megah bagi para party yang datang dari Desa Kecil di negri sebrang. Orang-orang Party tidak melepaskan perasaan takjub melihat hal yang memanjakan mata mereka.

Dalam perjalanan, tiba-tiba ada seorang perempuan yang berada di dalam Party menengok keluar gerobaknya. Karena ingin melihat pemandangan kota kerajaan dengan lebih dekat, perempuan itu mengeluarkan kepalanya, membuat rambut merahnya tertiup angin dan terurai dengan cantik. Perempuan itu melihat sekitar sambil berkata kepada ketua Party

"Waah, Ayah... Apa hari ini ada perayaan besar di Kerajaan ini ? mereka membuat kota ini menjadi sangat cantik"

Ketua Party yang berada di depan, yang sedang mengendarai gerobak berkata "Masukan lagi kepalamu Lisa. Hari ini adalah hari ulang tahun Pangeran. Oleh karena itu penduduk sini menghiasi kota mereka, berharap sang Pangeran mengunjungi kota yang sudah cantik ini" jelas Ketua Party atau Ayahnya.

Mendengar perkataan Ayahnya, Dia memasukan kembali kepalanya kedalam gerobak sambil berkata "Hmm... rupanya Ayah tau banyak tentang Kerajaan ini"

Mendengar ucapan anaknya Ketua Party tersentak dan sedikit batuk "Ekhm.. itu karena Kerajaan ini sangat terkenal. Orang kecil seperti Ayahpun bisa mengetahuinya"

Lisa hanya terdiam dan kembali melihat kota dari dalam gerobak. Dia melihat keluar dan nampak Istana ada di depan sana. Hal itu menandakan perjalanan mereka akan segera berakhir. Lalu Lisa meihat langit yang sudah berwarna merah, menandakan malam akan segera datang. Ayah Lisa yang mengendarai gerobak juga mendongangkan kepalanya melihat ke langit. Dia melihat langit senja merah yang indah. Dengan dikelilingi orang-orang yang ramai dan kota yang cantik. Dia hanya terpaku pada pemandangan langit merah yang cantik itu.

Malam telah tiba. Setelah melalui pemeriksaan dari penjaga Istana, Party Lisa diperbolehkan masuk ke dalam Istana. Mereka diiringi beberapa pengawal dan pelayan menuju gedung penyimpanan makanan. Mereka mengangkut kotak-kotak besar yang berisi buah-buahan ke dalam ruangan itu. Begitupun juga Lisa, dengan tangan perempuannya dapat mengangkat kotak besar itu. Di tengah pekerjaan mereka, seorang penjaga berjalan menuju Ketua Party dan berkata dengan nada akrab

"Hei Bert, mengingat hari sudah gelap, kalian semua bisa menginap malam ini".

Ketua Party atau Bert menoleh ke penjaga itu dan berkata "Ah, hei Bil. Tidak apa, pekerjaan kami akan segera selesai" Bert merasa tidak nyaman dengan tawaran tersebut.

Melihat respon Bert, Billy berkata lagi "Kau sudah sering mengantar buah-buahan yang enak ke Istana, tidak apa sesekali beristirahat sebentar"

Bert merasa keberatan dengan bujukan Billy. Dia berkata "Tidak perlu. Kami adalah orang luar, tidak sepantasnya bagi kami menginap di Istana. Lagipula aku membawa Party besar. Akan sangat merepotkan bagi kalian mengurus kami".

Lisa yang sedang mengangkat kotak, melihat Ayahnya yang sedang kesulitan berbicara dengan seorang penjaga. Lisa berjalan menuju Ayahnya dan berkata "Ada apa Yah ?".

Bert menengok ke arah Lisa, melihat pakaiannya yang sudah kotor. Bert mengusap kepala Lisa sebagai tanda apresiasi karena sudah bekerja keras. Bert tersenyum dan berkata kepada Lisa "Tidak apa-apa Lisa, kamu duduklah di sana. Sebentar lagi pekerjaan kita akan selesai".

Melihat kedekatan Ayah anak ini, Billy menghela nafas dan berkata kepada Bert "haah, tidak perlu selalu menjadi pekerja keras Bert. Aku sudah mengenalmu saat pertama kali kamu masuk ke Istana. Anggap saja sebagai tanda terimakasih. Anakmu juga sudah kelelahan. Dia juga perlu istirahat"

Bert masih terlihat keberatan, dia merasa tidak nyaman harus tinggal lebih lama di dalam Istana. Namun Lisa yang mendengar ucapan Billy menjadi bersemangat, membayangkan jika Ia bisa berada di Istana lebih lama.

Dengan mata berbinar Lisa bertanya kepada Ayahnya "Apa kita bisa berada lebih lama di Istana ?"

Billy tersenyum merasa berhasil membujuk anaknnya Bert dan berkata "Aku akan meminta izin kepada Kepala Pelayan Istana, selesaikan saja pekerjaan kalian. Aku akan segera kembali"

Bert tersentak dan berkata "Tung..,". Tidak sempat menyelesaikan kata-katanya Bert kehilangan Billy yang berjalan menuju ke dalam Istana. Bert merasa bingung dengan situasi yang tidak terduga. Sedangkan Lisa nampak senang mengetahui Dia akan menginap di Istana "Yey. Ayah.. kita akan menginap di Istana".

Melihat wajah Anaknya yang senang membuat perasaan Bert sedikit ringan. Bert memegang pinggang dan kepalanya, menghela nafas "haah.." dan berkata di dalam hati 'semoga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan'.