Setelah makan siang keesokan harinya, mereka meninggalkan Desa Sedayu dan kembali ke kota, Angga kembali ke kamar untuk istirahat, dan tidak bangun sampai waktu makan malam.
Destri memberi tahu Angga dan Alana di meja makan,
"Paman dan bibi Wijaya meminta kita makan di rumah mereka besok, dan aku sudah setuju."
Alana mengerutkan bibirnya dan bertanya dengan suara rendah, "Apakah aku harus pergi?"
Destri meliriknya.
"Ini seperti ini setiap tahun. Meskipun kamu sudah pindah, tetapi kamu masih dalam kompleks yang sama, apa itu membuatmu tidak mengenali paman atau bibimu?"
"Tidak, ini bukan ..."
Sebenarnya, Destri tahu apa yang dikhawatirkan Alana, tapi ...
"Reynaldi kembali dengan seorang pacar kali ini. Sepertinya dia sudah sampai."
Alana mendongak, "Dia membawa pacarnya kembali?"
Bukankah itu Rhea Wiluan?
Angga melirik Alana dan tidak mengatakan apa-apa.
