Daniel turun dari atas dengan mata memerah, ia langsung bertemu dengan Rizka. Rizka membuang nafasnya kasar. Jengah dengan sikap Daniel yang selalu saja menutup diri.
"Ikut aku niel" titahnya. Menuju ayunan yang berada disamping kolam renang.
Daniel hanya mengikuti tanpa menjawab perkataan Rizka. Ia mengerti apa maksud Rizka pasti tentang Dania.
"Nangis? " tanya Rizka.
Daniel diam.
"Kamu tuh kaya duren niel" ucapnya.
"Duren? " Daniel mengernyit bingung.
"Iya, luarnya aja tajam sangar. Tapi dalamnya lembut, sama kan kaya duren? " pancing Rizka.
Tetapi Daniel tidak merespon sama sekali. Lagi, Rizka membuang nafasnya jengah.