Chereads / KARA / Chapter 268 - BAB 268

Chapter 268 - BAB 268

Selama perjalanan ke arah stasiun Sandy merasa menjadi tahana negara. Ia merasa asing sekali dengan keadaan seperti sedangkan Zio dan Rizka tampak biasa saja.

"Ini gue mau nanya deh sebenarnya ada apa si? Kenapa harus ada pengawal?" tanya Sandy. Rizka langsung menoleh dan menatap tidak enak kea rah Sandy.

"Maaf ya ka kalau gak nyaman, biasa Althar sama papa gitu khawatir" ucap Rizka.

"Khawatir harus kayak gini dek? Lo selalu di jaga ketat gini" kata Sandy.

"sampai SMA si gak kayak gini, jarang ada yang ngeh malah kalau Rizka anak dari Pradipta" jawb Rizka.

"Lah terus kenapa sekarang kayak gini?" tanya Sandy.

"Gara-gara suau masalah deh ka" jawab Rizka enggan membuka luka lama.

"Udah si San , nanya mulu lo" kata Zio jadi kesal. Karena ia juga sebenarnya ingin tahu tapi baginya pedulikan sama apa yang harus di pedulikan.

"Yeh gue kan kepo anjir, kita ke Malang Cuma bertiga tapi pengawal dia banyak banget kan gue aneh" kata Sandy.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS