30 menit berlalu dan tugas Rizka sudah selesai tidak sia-sia juga ia memiliki bakat mengetik selama menjasi sekretaris. Zio masuk dan langsung menagih tugas Rizka mengecek apakah ada kesalahan fatal atau tidak.
"Udah sana lo masuk kelas, jangan bikin masalah terus" sindir Zio ke Rizka.
"Iya ka, permisi" kata Rizka patuh keluar dari ruangan itu ia beranpas lega akhirnaya dai bisa lolos juga dari kanang harimau itu. Jujur saja ia degdegan niatnya akan menajdi mahasiswa teladan sama seeperti waktu SMA sirna sudah sepertinya.
"kata terimaksaihnya juga gak ada sama sekali" kata Rizka kesal karena Zio sama sekali tidak mengucapkan kata makasih malah mengusir dirinya dari sana.
"akhirnya gue ngeliat lo" kata Zaky membuat Rizka kaget.
"Gak usah ngangetin bisa gak si?" omel Rizka.
"Dih, pms lo ya?" sindir Zaky.
"Iya kenapa? Mau ue garuk lo?" tanya Rizka galak.
"Sabar Riz, emosian banget dari kemarin dah" kata Zaky.