Om Farhan tidak mengalihkan tatapan dari putrinya di kecup sayang punggung tangan anak perempuannya. Lagi-lagi ia merasa gagal menjadi ayah yang menjaga anaknya. Rizka yang lelah di tatap terus oleh papanya menoleh dan memperhatikan wajah papanya.
"Kenapa pa?" tanya Rizka.
"Papa gagal ya jagain kamu" kata om Farhan sesal. Membuat Rizka jadi bersedih lagi di usap lembut pipi papanya.
"Papa gak pernah gagal buat jadi papa terbaik buat Rizka. Aku yang harusnya minta maaf sama papa, maaf aku gak bisa jaga diri dan terus menerus bikin papa khawatir" kata Rizka lembut.
Percakapan anak dan seorang papa membuat aktivitas mereka berhenti gitu saja.
"Kamu gak salah sayang, papa yang harusnya jagain kamu" kata papanya dengan meneteskan air matanya.
"Jangan nangis pa, Rizka jadi sedih" kata Rizka. Lebih sakit rasanya melihat orang tua menangis hanya karena dirinya. Sedangkan dirinya kadang menangisi lelaki yang belum tentu akan menjadi jodohnya kelak.