Zaky mencoba tidak membawa perasaan dengan perkataan Aulia tadi. Tapi entah mengapa rasanya sulit sekali, ia tahu Aulia sudah menemukan Ray. Bukan, bukan ia belum melepaskan Aulia hanya saja sedikit sensitif walaupun cowo ia punya perasaan bukan ?
Zaky berdiri di pembatas Rooftop menikmati semilir angin siang menjelang sore ini. Cuaca siang ini mendung dengan angin kencang itu cukup menjejukkan di ibu kota ini. Ia hanya tidak ingin menyakiti seseorang melalui perkataannya ank dari itu ia memilih pergi.
Pintu Rooftop terbuka membuat ia menoleh, dan Aulia berdiri disana dengan napas yang memburu . Ia berbalik lagi melihat indahnya kota didekat sekolah. Rasanya sudah lama mereka tidak berkumpul di sini.
"ky" panggil Aulia .
Zaky belum merespon juga.
"Zaky" panggil Aulia.
Zaky masih diam dan tidak merespon Aulia.
"Zaky zaky zaky" panggil Aulia dengan nada merengek.
"Apaan si ul" kata Zaky.
"Sorry" kata Aulia pelan.