Zaky masuk ke dalam UKS dengan kasar membuat yang ada di dalam terlonjak kaget. Bagus dan Althar menyusul dibelakang dirinya.
"ada ya cewe gak ada otak kaya gitu, emanya kan cewe dia gak mikir apa kalau emanya dibully netizen gimana" kesana Zaky duduk di sofa UKS.
"Udah sabar" kata Bagus.
"Berkali-kali anjir, capek gue kan nulis point nama dia mulu tapi gak kapok gitu" keluh Zaky.
"Udah sifat susah" jawab Althar.
"Tuh pawangnya ngejawab" kata Rafka, yang lagi mencari salep untuk luka bakar .
"Najis" ucap Althar dengan jijik.
Membuat Bagus dan Zaky berkekeh karena jawaban Althar itu. Memang lelaki es kalau bicara setajam ujung es yang runcing.
"Cari apaan si lo?" tanya Zaky.
"Salep luka bakar, dimana ya" kata Rafka sambil megobrak-abrik tempat obat.
"Buat siapa?" tanya Bagus bingung.
"tuh tangannya kesiram kuah mendidih kata Ray" jawab Rafka.
Zaky yang mendengar nama Ray menjadi badmood seketika.
"Parah? ke rumah sakit aja si" ajak Bagus.