"Kamu baik-baik aja? " tanya bunda.
"Iya bun, Rizka baik-baik aja ko. Lukanya juga gak dalam" balasnya.
"Bukan luka itu yang bunda maksud, tapi ini" bunda menunjuk dada Rizka. Ia menatap tangan bunda dengan tatapan kosong.
"Apa dia baik-baik aja setelah kamu liat kejadian tadi? "
Rizka menunduk tanpa menjawab pertanyaan bunda.
"Angkat kepalamu dan lihat bunda nak" ucap bunda lembut.
Rizka mengangkat kepalanya, matanya sudah buram dengan air mata. Melihat Rafka dipeluk oleh orang lain dihadapannya langsung , jujur ia tidak sanggup. Dadanya sesak, rasa cemburu dan amarah menguasai dirinya . Tetapi ia memilih tidak menunjukkannya. Ia tidak ingin terlihat lemah dihadapan temen-temennya.
Dipeluk tubuh Rizka dengan erat, diusap punggung Rizka. Bunda tentu saja mengerti, ia tahu betul topeng yang Rizka pakai saat ini. Topeng yang menutup suasana hati, pikiran dan perasaanya.
"Jangan nangis, mereka hanya masa lalu " ujar bunda.