"Nay, duduk sini, dong, temenin Keenan," tegur Sonya, seraya menepuk-nepuk sofa di sebelahnya, memberi isyarat.
Kanaya pun menurut, dan duduk di sebelah mamanya.
"Jadi, abis ini mau ke mana?" tanya Haris, ayah Kanaya.
"Nganterin undangan aja paling, Pa," jawab Keenan.
"Lho, emang daftarnya udah ada?" tanya Kanaya, penasaran. Seingatnya, ia belum memberikan daftar nama siapa saja yang akan mereka undang, kecuali jumlah total keseluruhan undangannya saja.
"Ya, ini mau minta, Sayang," jawab Keenan gemas. Kedua orangtua Kanaya tertawa melihat dua sejoli di hadapan mereka.
"Gak, banyak, kok. Keluarga Kanaya, kebanyakan tinggal di kota A. Mungkin nanti, yang di kota A, bisa minta tolong Dean yang anter. Kalau yang di luar itu, pake pos aja," jawab Sonya.
Sonya pun beranjak dari ruang tamu, mengambil notes yang sudah tertulis daftar nama orang-orang yang akan mereka undang.
