Kanaya kecil kemudian menjadi penghuni tetap di panti asuhan milik yayasan Darmanto. Tumbuh dewasa di sana, merasa telah menjadi bagian dari panti, membuat Kanaya enggan berpisah. Dan memutuskan untuk mengabdikan diri di sana. Membantu para pengurus, merawat para penghuni panti.
Hingga ketika ujian itu datang. Mengubah seluruh sisa hidupnya
***
"Nay, Naya ...," panggil Keenan untuk yang kesekian kalinya.
Kanaya lantas tersadar dari lamunannya dan bertanya, "Ya? Kenapa?"
"Aku pulang dulu," pamit Keenan.
"Oke." Kanaya lantas mengantar Keenan hingga ke pintu gerbang.
Ajeng, ketua pengurus panti memperhatikan hubungan dua sejoli itu. Tatapannya terlihat sendu.
***
Dua belas tahun yang lalu, Kanaya yang baru berusia empat tahun baru saja pulang dari rekreasi bersama kedua orangtuanya, di suatu kota di luar negeri.