Keenan yang terkejut, karena tiba-tiba Dean menggebrak meja, lantas berkata tak kalah gusarnya dengan Dean.
"Masalah lo apa, sih, Yan?! Gak biasanya lo kaya gini," ucap Keenan setengah berteriak. Untung saja, keadaan kelasnya sedang kosong sekarang, sehingga tidak ada yang melihat perseteruannya dengan Dean, anak kelas 1A, sekaligus sahabatnya itu.
"Gue gak ada masalah sama sekali. Tapi, gue ingetin lo. Jangan jadiin Kanaya pacar lo. Lo boleh pacarin semua cewek satu sekolah ini, tapi jangan Kanaya!!" terang singkat Dean, kemudian beranjak meninggalkan Keenan.
Dean mulai habis kesabaran, dan tidak ingin tersulut emosinya. Apalagi sampai berkelahi dengan Keenan. Keputusan terbaik, meninggalkannya terlebih dahulu. Dan berharap Keenan mendengar ucapannya.
"Lo, suka sama Kanaya?" tanya Keenan, membuat Dean menghentikan langkahnya. Kini ia berdiri di ambang pintu. Berpikir sejenak.