Keesokan harinya, sesuai rencana Asha, Kevin dan Asha pergi menemui Tania di tempatnya tinggal. Lebih kurang dua puluh menit perjalanan menuju tempat itu.
Sebuah asrama putri, yang dikhususkan bagi para mahasiswa yang berkuliah di universitas kota A.
Asha menatap gedung asrama di hadapannya, dan mengajak Kevin untuk berjalan memasuki gedung itu.
Asha menemui pengurus asrama, untuk meminta ijin bertemu dengan Tania, di ruang khusus tamu asrama. Mereka berdua menunggu di sana, hingga Tania datang menemui Asha dan Kevin.
Ada perasaan campur aduk di dada Tania, ketika salah satu utusan pengurus asrama memberitahukannya, bahwa ada tamu yang ingin menemuinya. Wanita dan anak laki-laki. Tania sudah menduga, kemungkinan itu adalah Asha, ibu salah satu anak muridnya, dan Kevin.