Keenan yang hampir mengalami kematian, sedikit ling lung ketika dirinya terbangun. Ingatannya yang terakhir adalah saat menelepon Asha, sang mama saat akan memberitahukan berita kematian Kanaya. Selebihnya Keenan tidak mengingat apa-apa. Termasuk mimpi pertemuannya dengan seseorang yang mirip Kanaya, saat Keenan berada di alam bawah sadar. Mimpi yang lama terlupakan.
Keempat adik-adiknya datang bersama asisten Edo, mereka diminta Angga, sang ayah untuk langsung menuju rumah sakit. Untuk menamani Keenan.
Sekitar satu setengah jam kemudian, para adik telah tiba di rumah sakit dan langsung menuju ruang Keenan dirawat. Satu per satu adik-adiknya memeluknya, memberinya semangat dan kalimat penghiburan setelah kalimat belasungkawa atas meninggalnya kakak ipar mereka Kanaya.
