"Kamu yakin mau promil sekarang, Keenan?" tanya Kanaya, ketika mereka bercengkrama di kamarnya.
"Kenapa nanya gitu?" alih-alih menjawab pertanyaan Kanaya, lagi-lagi Keenan selalu menanyakan alasan, mengapa Kanaya bertanya seperti itu.
"Hasilnya masih rata-rata, belum masuk kondisi yang normal. Aku kuatir, kamu tertular. Kita nikah juga baru beberapa hari." Kanaya memberikan alasan logis dan sesuai kenyataan. Mereka baru saja menikah, lebih baik menikmati masa pacaran setelah menikah dahulu, bukan?
"Kamu belum siap?" Keenan memberi pertanyaan telak. Kanaya mengangguk.
"Mungkin. Kita fokus kuliah dulu, bagaimana? Kamu gak keberatan, kan, Keenan?" jawab Kanaya hati-hati.
Keenan menarik tubuh Kanaya, mendekatkan ke dadanya. "Aku gak masalah. Kalau kamu mau, nunda sampai kuliah beres pun, gak apa-apa. Asal kamu juga nyaman."