"Hmmm... Arkan tahu gak? Sebenarnya Rain capek tahu. Capek banget. Capek ngomong sendiri. Arkan kapan bangunnya sih? Memangnya Arkan gak bosen apa tidur terus? Rain aja capek kalau disuruh tidur terus tahu Arkan...? Tapi gak apa-apa deh kalau memang dengan tidur Arkan bisa tenang, tidur aja Arkan, sepuasnya, semampu Arkan. Kalau Arkan udah capek tidur, inget bangun Arkan ya? Banyak yang nungguin Arkan bangun, Rain salah satunya." ucap Rain menatap Arkan dengan tegar. Ia tak boleh menangis. Arkan tak akan suka jika melihatnya menangis.
Hening...
"Hhhhhh... Rain mau minta izin lagi boleh gak Arkan?" tanya Rain menatap Arkan, berharap Arkan memberikan respon padanya. Walaupun hanya gerakan kecil. Setidaknya ia hanya ingin tahu bahwa Arkan memang mendengarnya yang mengoceh. Tapi jika tidak di dengarkan pun tidak apa. Ia hanya ingin mengajak Arkan mengobrol agar Arkan tidak kesepian dalam tidurnya.
Hening...