Tuhan tak pernah adil padanya. Tuhan selalu memberikan cobaan yang tak sanggup ia lalui. Tuhan tak pernah memberikannya sedikit kesempatan untuk bahagia. Barang hanya sekali saja, Tuhan tak sudi memberikannya. Apakah ia sangat se-menjijikkan itu sebagai manusia?
Gevan terdiam mencerna pertanyaan Rain yang terdengar sinis itu. Ia bingung dan tak paham apa maksud Rainnya, kenapa Rainnya se-sinis itu padanya? Padahal ia bertanya baik - baik dan tidak ada maksud membuat Rainnya bersedih. Tapi Rainnya seperti tidak suka ditanyai seperti itu. Rainnya cuek dan berubah padanya, ia pun tak tahu apa sebabnya. Ia juga bingung sekarang harus menjawab apa. Takut jika salah bicara, ia malah makin membuat Rainnya marah.