***
"Ya kau benar sayang, dia adalah calon cucu kita."
Heh? Calon cucu? Apa maksudnya ini?! Apa aku mau diadopsi mereka? Tapi kalau mereka mengadopsiku maka aku tidak bisa menikah dengan Tania! Bagiamna ini?! Bagiamna ini?! Bagiamna ini?! Bagiamna ini?!!!!
"Dia sangat lucu dan wajahnya juga lumayan tampan."
"Te... terimakasih."
Kenapa aku berterimakasih?!!! Aku tidak ingin menjadi cucu adopsi mereka!!!
"Hahahaha!"
Tree yang melihat wajah panikku sekarang sudah sepenuhnya tertawa lepas, dia tertawa dengan sangt puas, dia bahkan sampai lemas dan jatuh kelantai sambil memukuli lantai dengan sangat keras.
"Tree, ada apa denganmu?"
"Maafkan kelancanganku nyonya... tapi.... tapi.... saya tidak sudah tidak tahan lagi.... hahahaha!"
Guru kurang ajar! Aku akan memukulnya sepulang dari sini!
"Oh, aku tau. Tree, kau tertawa karena merasa gemas dengan wajah lucu dan tampan dari calon cucuku ini kan?"