***
Aku memang berhasil memukul kepalanya sampai hancur, tapi ada sesuatu yang tidak beres terjadi disini.
"Kau bercanda kan?"
Setelah aku memukul kepalanya sampai hancur itu, tubuhnya masih bisa berdiri dengan tegap, bahkan posisi kuda-kudanya tidak bergeser sama sekali. Entah kenapa tubuh itu bisa bergerak sendiri, dan dia berjalan kearah salah satu mayat anak buahnya, dia lalu memenggal kepalanya dan menaruh kepalanya anak buahnya itu ketas lehernya yang terpisah dari kepala aslinya.
Pemandangen menjijikkan ini membuatku tidak bisa berkata-kata lagi, sekarang yang ada dipikiranku adalah kabur dan muntah. Tapi jika aku kabur, maka semua orang disini bisa mati.
"Ah... lega sekali."
Kepala sambungan itu bisa berbicara! Bagaiman bisa?! Seharusnya dia sudah mati!
"kau hebat juga ya Mashiro, kau bisa menghancurkan kepalaku yang sebelumnya, untung saja aku membawa seluruh anak buahku."
"Sebenarnya kau ini apa?"
