Jhino merasa sangat lega karena pada akhirnya mendapatkan uang pinjaman dari kantornya. Setidaknya dia bisa makan lebih baik selama beberapa hari, bahkan lebih dari seminggu. Jhino selama ini sudah menghemat sekali. Dia bahkan sering tidak makan karena uangnya yang menipis. Dia sungguh berterima kasih kepada Pak Hando dan Irvan. Akhirnya dia mentraktir Irvan makan malam bersama di sebuah tempat orang yang menjual nasi goreng langganan Irvan. Kata Irvan disana nasi gorengnya enak dan murah.
"Pak Jhino mau pesan nasi goreng apa?" tanya Irvan saat mereka sudah sampai di tempat langganan Irvan.
Disana banyak antrian, sehingga mereka harus memilih menu terlebih dahulu baru pesan dan menunggu sampai nasi goreng mereka datang. Biasanya karena lamanya antrian, mereka sambil minum es cendol padahal ini sudah malam. Tapi masih ada saja yang menjual es cendol dan beberapa camilan ringan dekat tukang nasi goreng itu.