"Sayang sekali Sintia, apa yang kamu idamkan hanyalah mimpi. Kamu nggak akan pernah memiliki Mas Firza dan Yasa. Mereka berdua adalah milik saya," kata Celine.
"Milik anda? Tidak. Sebentar lagi saya akan mengambil semuanya dari anda," kata Sintia yang terlihat serius.
"Apa kamu bilang?" tanya Celine.
"Saya akan merebut Pak Firza dan Yasa dari tangan anda," kata Sintia dengan mantap.
Celine mengerjapkan matanya dan terlihat bingung. Apakah dia tidak salah dengar? Sintia akan merebut Firza dan Yasa darinya?
"Bu Celine, saya mengatakan yang sejujurnya. Saya tidak bercanda. Saya serius. Selama ini saya memang sudah merasa bahwa saya jatuh cinta kepada Pak Firza. Apa yang akan saya lakukan nanti, saya tidak ingin menyakiti Bu Celine. Jadi, tolong lepaskan Pak Firza dan Yasa. Biarkan mereka menjadi milik saya," kata Sintia.
"Kamu udah gila ya?" tanya Celine yang sudah mulai kehilangan kesabaran.