Chereads / Please date with me! / Chapter 6 - Ujian kenaikan!

Chapter 6 - Ujian kenaikan!

Setelah liburan musim panas berlalu, leo dan teman temannya mendapat pengumuman bahwa mereka akan melakukan ujian kenaikan, bagi leo ini adalah neraka, dia belum pernah mengikuti ujian di sekolah SMA yang dulu.

"sial, aku harus mengikutinya ya?"

("iya dong, kamu harus mengikutinya leo.")

"ayolah yuna, aku ini orang yang bodoh aku tidak pernah melakukan ujian sebelumnya, belajar saja tidak pernah."

("begini, apa kamu mau kita belajar bersama di rumah ku, bagaimana?")

Leo setuju dengan pendapat yuna, hari minggu leo datang ke rumahnya, untuk seorang yang menjadi incaran para mafia, rumah yuna bukankah terlalu mencolok untuk di lihat, rumah besar di dekat kota, baru sampai gerbangnya saja, taman di depan rumahnya sangat luas.

"aku tidak menyangka yuna adalah orang sekaya ini, ya tubuhnya saja adalah alat yang di butuhkan para mafia itu sih, dia sangat kaya hanya dengan membawa tubuhnya."

Leo datang mendatangi security untuk meminta izin masuk, namun hal itu di tolak karena dia terlihat seperti gangster, leo sudah bilang bahwa dirinya adalah teman dari yuna, lagi lagi security ini tidak percaya dan sebelum terjadi keributan, kebetulan yuna muncul, dia berlari sambil melambaikan tangannya, senyum manisnya sangat mempesona, namun saat ingin sampai yuna tersandung.

Bruk*

"Nona, apa yang Anda lakukan, anda tidak boleh keluar rumah tanpa pengawasan!"

("tidak apa apa, dia adalah teman ku yang ingin belajar bersama menghadapi ujian.)

"Baiklah, maaf atas ketidaknyamanannya Nona, tapi saya mohon agar anda tidak sembarangan keluar tanpa pengawasan." Membukukan badan.

Yuna memaafkan security itu, dan langsung membawa leo kedalam rumahnya, rumah ini dari kejauhan seperti hanya di gunakan cat emas, tapi ternyata sebagian dekorasi dindingnya dari emas murni.

Leo selalu berfikir, apa tidak merepotkan memiliki rumah seperti ini? tapi sepertinya tidak untuk orang sekaya yuna, leo juga beranggapan, apakah sebenarnya yuna mengetahui selama ini dirinya sedang di incar seseorang?

yuna mengajak leo untuk memasuki kamarnya, di sana ada Rosa yang sedang belajar, dia terkejut karena lek datang ke kamar yuna, padahal dulu yuna berkata Yuna hanya akan mengizinkan orang yang dia sukai untuk memasuki kamarnya, sekarang yuna benar benar di bagi untuk dua orang, tidak juga bagaimana jika yuna ingin menikah dengan leo?

"Kau..., k-kenapa kau harus ada di sini, Yuna... kenapa kau mengizinkannya masuk kesini haaa..... "

("dia ingin belajar bersama dengan kita rosa, apa lagi dia sudah berusaha untuk masuk kesini dengan penampilan premannya.")

"Ya begitulah, tapi apa kamu bisa menghapus tulisan preman itu?"

Suara telfon berdering, Rosa mengangkat telfon itu, sepertinya rosa sangat marah karena urusannya di ganggu, kebetulan leo yang mendengarnya seperti mengenal suara itu, dia langsung mengambil telfon itu dari tangan rosa.

"Hei Hei teza, apa sebenarnya yang kau sembunyikan pada ku, apakah kau sudah jadian dengan rosa?"

Teza yang di rumah terkejut mendengar hal itu, dia tidak menyangka leo akan berbicara dengannya, padahal teza hanya mengetahui bahwa rosa ada di rumah yuna, karena dia takut di ketahui hubungannya teza berbohong pada leo.

"Ya ini a-ku leo, aku ada urusan dengan wanita murahan itu, apa kau bisa memberikan telfonnya?"

"eh, jadi kau bilang rosa wanita mu-ra-han? kau cukup ber-" di ambil paksa oleh rosa.

"TUNGGU GW DI SANA BEGO, SIAPA YANG LU BILANG WANITA MURAHAN HAH!, MATI KAU DASAR SAMPAH!"

mematikan telfon.

Teza yang di rumah sangat kaget, dia berfikir akan benar benar mati kali ini, rosa sudah sangat marah padanya, teza menyesal dengan ucapannya pada saat itu.

"baiklah, yuna aku pulang dulu ya... " tersenyum.

"dan kau anak gangster jangan dekat dekat dengan dengan yuna, aku tak akan mengampuni mu jika membuat yuna untuk melakukan hal hal aneh." ucapan datar.

"ya tenang saja aku akan menjaga yuna, beri salam. untuk pacar mu ya." melambaikan tangan.

Rosa memalingkan wajahnya, dan pergi dari kamar, leo yang membalikan tubuhnya melihat yuna yang tiba tiba mundur menjauhinya ke pojokan.

"kami kenapa yuna?"

("kamu bakal ngelakuin hal aneh kepada ku bukan?")

"ehh, bagaimana ya, sejujurnya aku terkadang suka melakukan aneh, tapi tidak mungkin aku melakukannya kepada mu."

(" ya emang tidak mungkin kau akan melakukannya, aku tidak cantik.")

(tidak semok kaya orang orang, lagi juga aku cuma cewek polos.")

"ya ya sebaiknya kita melanjutkan pembelajaran bukan?" ucap leo, namun di hatinya dia menyesal karena ini seperti kesempatan sekali dalam seumur hidup dalam masa mudanya untuk melakukannya dengan yuna, tapi dia harus menahan hasrat itu.

pembelajaran mereka berlanjut, tidak lupa yuna juga memanggil kakaknya untuk ikut mengajarinya, pembelajaran itu berjalan mulus, terkadang mereka bercanda sejenak untuk menyegarkan otak mereka.

Pembelajaran di hari itu sangat lancar, keesokan harinya d

dalam ujian, leo cukup kesulitan namun dia percaya dengan hasil yang akan dia capai, dia belajar sangat sungguh sungguh untuk sekarang.

Hari lewati hari terus berganti, ujian telah di lakukan, mereka melihat hasil dari kerja keras mereka, leo yang penasaran dengan hasilnya tidak menyangka bahwa dirinya akan masuk dalam peringkat sepuluh besar, dia tersenyum bahagia.

di kantin leo dan teza berbicara empat mata, rosa yang melihat hal itu cukup gugup, dia sangat takut akan rahasianya yang terbongkar nanti, leo menanyakan tentang hubungan teza dengan rosa, dan yuna yang bersama rosa menanyakan hal yang sama, hal ini sudah di rencanakan saat pembelajaran bersama di rumah yuna.

mereka menceritakan hal yang sama, bahwa sebenarnya mereka sudah menjadi pasangan sejak kecil, mereka sudah di jodohkan, rosa mengakui bahwa sebenarnya dia menyukai teza, hanya karena teza terkenal di sekolah dia malu untuk mengakui sebenarnya teza adalah pasangannya, sedangkan teza menceritakan bahwa dia sulit mengerti, mengapa dia tidak mau mengakui dirinya sebagai pasangannya tapi rosa menyukai teza.

Dengan kebetulan teza dan rosa melontarkan pertanyaan yang sama, bagaimana dengan diri mu? siapa yang kau sukai, apakah kau mengerti dengan perasaan mu?

Leo menjawab selama ini dia sebenarnya tidak memiliki perasaan terhadap siapapun semenjak ibunya menghina ayahnya, leo hanya percaya kepada adiknya saja, sedangkan yuna mengakui dia menyukai leo, dia sangat ingin berada di sisi leo namun dia takut bahwa dirinya tidak akan di Terima oleh leo.

Rosa menjelaskan pada yuna, bahwa leo tidak mungkin menolak yuna, pada saat itu leo berani mempertaruhkan dirinya melawan banyak orang untuk yuna dan kakaknya, tapi yuna bilang.

("bagaimana jika hal itu di lakukan hanya untuk melindungi kakak ku? bagaimana jika leo sebenarnya menyukai kakak ku, bagaimana jika dia menolak ku, dan sebenarnya selama ini dia mencintai orang lain.") memasang wajah sedih.

Sedangkan teza yang sedang bersama leo tidak bisa melanjutkan pembicaraan, karena leo memiliki masalah keluarga, ini akan sangat sulit baginya, membuat satu kesalahan akan membuat hatinya hancur kembali, jadi teza tidak melanjutkannya.

Rosa yang sedang dengan yuna berusaha meyakinkan perasaan yuna yang sedang bimbang itu, dia mendorong yuna untuk percaya dan yakin dengan perasaannya dan leo akan menerimanya.

Yuna berjanji pada rosa untuk percaya pada perasaannya, jika leo tidak bisa mengungkapkannya, maka dialah yang harus mengungkapkan perasaannya pada leo.

Tidak lupa untuk membuat suasana tidak canggung rosa menceritakan bahwa sekolah akan mengadakan kampung di gunung, jauh di utara yuna penasaran dia sangat suka dengan hutan, mungkin ini akan menjadi perjalanan yuna yang akan menyenangkan.

"Baiklah, saya akan melakukannya tuan."

Bersambung~~~

chapter selanjutnya : Teror