Heryn, seorang siswi SMA biasa. Dirinya kehilangan segala hal sejak adanya peristiwa yang menimpanya beberapa tahun kebelakang.

Entah apa itu alasannya. Heryn kehilangan ingatan, beserta kedua malaikat dalam hidupnya. Ia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri, beserta 'warisan' yang tak seberapa.

Dirinya hidup sebatangkara, tak mengenal satupun keluarganya, tak memiliki harta, dan tak memiliki teman.

Sejak usianya mulai menginjak masa remaja, Heryn mulai sadar, dirinya tak boleh hanya menangis sepanjang hari, meratapi nasib buruknya.

Orang - orang disekitar memang merasa iba pada gadis kecil itu, namun apalah daya. Semua orang bahkan tak mengingat apa yang telah menimpa gadis manis ini.

Heryn terbiasa mendengar cacian dari sana - sini, hatinya sudah sekuat baja, telinganya seketika menjadi tuli, bibirnya diam terpaku, wajahnya kaku dengan satu ekspresi - yang sejujurnya tak layak disebut ekspresi.

Beberapa kali dirinya berharap ajal agar segera menjemputnya, mengingat segala hal yang menimpanya beberapa tahun terakhir.

Namun Heryn sekali lagi bangkit. Dirinya memilih untuk menjalani hari - harinya yang semakin berat.

Dan hari itu akhirnya datang , ketika ia dikejutkan dengan berbagai kejadian. Satu per satu rahasia mulai terungkap , tentang orang tuanya , jati dirinya , keluarganya , masa lalunya, dan takdir miliknya.

Dunia mungkin tak akan mengenalnya sebagai pahlawan, tapi ia akan mengingat dirinya sendiri sebagai pahlawan. Bukan ingin egois hanya saja, ia ingin menjadi pahlawan, seperti kata ibu dan ayahnya dulu.

Ia berkelana ke sebuah dunia fantasi yang tak pernah terlintas dalam otaknya, melihat keajaiban sebuah dunia yang tak akan pernah ia dapat di dunia nyata, dan mungkin ia akan menjadi pemimpin dari dunia itu sendiri.