Kay berlari dengan membawa kotak obat pada tangan nya, yang baru saja ia ambil dari ruang penyimpanan atau gudang.
"I-ini..." ucap Kay memberikan kotak obat itu pada Minji.
Kay berdiri di samping Leah, sedang kan Minji dan Rose berlutut di hadapan Jae yang duduk di atas sofa.
Minji membuka kotak obat itu. Mencari alcohol, kapas, dan perban. Rose membawa sebuah baskom kosong, ia meletakkannya di bawah kaki Jae.
"Tuan muda, aku akan mengangkat kaki Tuan muda," ucap Minji.
Jae hanya diam saja.
Minji dan Rose saling menatap satu sama lain. Minji kemudian mengangkat kaki Jae dengan perlahan.
Rose, Leah, dan Kay meringis seketika. Mereka melihat telapak kaki Jae yang mengeluarkan darah, juga luka lebar dan tusukan akibat pecahan guci yang ia injak.
Minji mendongak. "Tuan muda, aku mohon tahan sebentar jika terasa perih," ucap Minji.
Lagi-lagi Jae hanya terdiam.
Rose membukakan tutup botol alcohol itu dan memberikannya kepada Minji. "Ini Bibi..." ucap Rose.
