Seperti hari-hari sebelumnya. Jae duduk di meja makan dengan menikmati sarapan yang di siapkan untuknya.
Perban pada kedua kakinya pun telah di ganti dengan yang baru. Jae sendiri yang menggantinya dan hal itu membuat para maid menjadi sangat khawatir. Dan juga membuat para maid berulang kali mengucapkan "Tuan muda, biar kami saja".
Bagaimana tidak, Jae mengganti perban yang membalut kakinya dengan tidak penuh kehati-hatian. Sehingga luka yang tadi nya akan kering kembali mengeluarkan darah.
Namun Jae terlihat tidak peduli.
Rose memerhatikan Jae yang memakan sarapan nya dengan tenang. Melihat Jae membuatnya mengingat Yuju.
Yah, Yuju... kekasih Tuan nya itu.
Jujur saja sampai saat ini, ia masih tidak percaya. Bahkan sering kali ia menyakinkan dirinya kalau Yuju memang adalah kekasih Jae.
Maksud ku adalah, bukan berarti Yuju tidak cocok dengan Jae. Bahkan mereka terlihat sangat cocok, sungguh!
