Jae duduk sambil memutar-mutar kursinya. Ia juga sesekali melihat jam yang melingkari jam tangan nya.
Tidak lama kemudian, pintu ruangan miliknya terbuka. "Tuan Jae," ucap Bill.
Bill baru saja datang, dan ia tidak datang sendirian. Ia datang bersama seorang pria yang merupakan pegawai nya, sambil membawa sebuah tas laptop miliknya.
Bill melangkah masuk ke dalam ruangan milik Jae bersama dengan pegawai miliknya.
"Maaf Tuan Jae, kau pasti sudah cukup lama menunggu ku," ucap Bill.
Jae menatap Bill. "Kau tahu rupanya," ucap Jae dengan singkat.
Jika saja ia tidak membutuhkan bantuan Bill, ia pasti sudah akan memarahi Bill. Karena membuatnya menunggu cukup lama.
Bill duduk di kursi yang ada di depan meja Jae, begitu pun dengan Verse yang menyarahkan kursinya agar pegawai Bill itu dapat duduk.
Sedang kan Verse, ia berdiri di belakang Jae.
"Jadi..." ucap Jae.
