"AGGHHH!" marah Louis.
Ia membanting semua dokumen yang berada di atas meja miliknya. Dokumen-dokumen itu berserakan di bawah lantai.
Bukan hanya ruangan miliknya saja yang ia buat berantakan, namun hal yang sama juga terjadi pada kamar nya malam itu. Ia membanting semua barang-barang miliknya, dan juga memecahkan sebuah cermin.
Pikiran nya sangat kacau, ia benar-benar tidak habis pikir dengan Cheryl yang mengancamnya.
Ancaman putrinya selalu terngiang-ngiang dalam kepalanya.
Pikiran Cheryl putrinya benar-benar telah di buta kan oleh cinta nya kepada Jae.
"Tuan! apa telah terjadi sesuatu?" tanya sekertaris nya yang berlari masuk ke dalam ruangan Louis, begitu mendengar suara teriakan Louis.
Louis langsung berbalik. "KELUAR!" teriak Louis.
"T-tapi Tuan..."
"AKU BILANG KELUAR!" teriak Louis kembali.
Dengan cepat sekertaris nya keluar dari ruangan Louis begitu mendengar teriak kan Louis.