Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Benedict
Seorang pria paruh baya terlihat menuruni anak tangga dengan santai. Ia saat ini sedang mencari istrinya, yang berkata ingin membuat sesuatu, namun sampai saat ini belum juga memanggilnya turun ke bawah.
Tap!
Anak tangga terakhir ia tapaki, dengan wajah menoleh ke setiap sudut ruang tengahnya.
Tidak ada eksistensi istrinya, yang ada hanya beberapa pekerja rumah berlalu lalang, entah itu membereskan atau mengelap sesuatu.
"Apa kalian melihat Nyonya?"
Seorang pelayan menoleh dan menunduk sopan kepadanya "Nyonya di depan, Tuan."
"Apa sedang ada tamu?"
"Den Ezra datang, Tuan. Maka itu Nyonya menyambutnya sendiri," jelas si pelayan.
Anggukan kepala diterima oleh si pelayan dari sang Tuan yang kembali berlalu, berjalan menuju pintu hendak menemui dua orang kesayangannya itu.
Pantas saja lama, pikirnya tidak heran.