Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Rumah Sakit Kota S
"Hn, aku kembali ke ruangan Andine-
"Aku ikut!" sela Dimas tanpa sadar menunjukan sesuatu yang diam-diam ia sembunyikan.
Gavriel menatap Dimas dengan sebelas alis terangkat, kemudian membalik badannya tanpa peduli dengan sang dokter yang mengekorinya.
"Tugasmu banyak, dokter Dimas," jawab Gavriel sarkas.
"Gavriel! Izinkan aku ikut."
"Tidak."
Keduanya jalan dengan Gavriel yang melangkah cepat, sama sekali tidak menggubris saat Dimas mengikutinya dengan menanyakan apakah adiknya sudah punya kekasihnya atau belum.
Gavriel hanya mampu mendengkus, tidak ingin kehilangan kendali akan dirinya jika di depan banyak orang seperti ini.
Dimas menanyakan adiknya Gavriel?
Ya, tentu saja.
Karena gadis cadel yang di maksudnya adalah Selyn kala berumur empat tahun sedangkan Gavriel saat itu tujuh tahun sama sepertinya. Dan, yang membuat hati dokter muda ini ketar-ketir juga sosok sama namun beda penampakan.