Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Di perjalanan….
Queeneira menoleh ke arah samping, ketika lengannya ditepuk pelan oleh seseoang dan ia menemukan asistennya dengan sesuatu terulur di hadapannya.
"Permen," kata Andine dengan cengirannya dan Queeneira yang melihatnya mendengkus, baru kemudian mengambil apa yang ditawarkan oleh asistennya tersebut.
"Toce, (Terima kasih)" gumam Queeneira pelan, lalu kembali menghadap ke arah jendela dan melihat pemandangan luar dalam diam.
"Emsay. (Tidak perlu)"
Dermaga tempat kapal yang akan membawa mereka ke pulau berada di pinggir kota, jarakanya lumayan namun untungnya pemandangan yang di lalui bisa mengobati rasa jenuhnya.
Handphone yang ada di tangannya pun tidak digunakan, buat apa juga, tidak ada yang mengirimnya pesan apalagi menguhubunginya.
Eh! Tidak juga sih, ada Jofan yang beberapa kali menanyakan keberangkatan mereka, kemudian tidak dibalas olehnya lagi karena pertanyaannya sudah bukan termasuk pertanyaan pekerjaan.