Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kota S
Suara berangkar yang terdengar berisik di sepanjang lorong menjadi pemandangan saat ini.
Di atas berangkar ada seorang wanita yang menahan sakit dengan erangan ikut terdengar. Sedangkan mereka yang mendorong tampak tetap menampilkan ekspresi tenang, mereka, kecuali seorang pria yang kini menggenggam tangan wanita itu erat sambil menahan tangis.
Erangan dengan bibir yang digigit guna mengurangi suara, disertai keringat membanjiri adalah yang dilihat pria itu dari si wanita.
Hatinya hancur seketika saat melihat apa yang terjadi sebelum ia menghubungi pihak medis. Ia bahkan tidak sadar berteriak kepada anak buahnya, untuk memanggil para medis dan melupakan ada tombol darurat di kamar.
Entahlah, saat itu ia hanya tidak bisa berfikir setelah mengangkat istrinya-Queeneiranya yang terduduk dengan darah mengalir di sepanjang kaki, setelah banjir pula di sekitar closed dengan bercak yang turut dilihatnya.