Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Wijaya Tbk Kota S
Di sebuah ruangan sunyi, terdapat seorang wanita duduk anteng sambil tersenyum senang di tengah-tengah meeting berlangsung. Ini berbanding balik dengan apa yang dirasakan ses- ah! Lebih tepatnya empat orang yang masih mengadakan pertemuan.
Salah satu dari keempatnya tampak memijat pangkal hidung, migraine. Apalagi saat mendengar suara penawaran bernada cerita, dari satu-satunya wanita di ruangan tempat mereka saat ini berada.
"Silakan dicicip, ini makanan kesukaan kami saat masih bocil. He-he…."
He-he apanya Hayati, ya Tuhan….
Beberapa saat sebelumnya….
Pinggir Jalan depan gedung.
Hiks….
Suara isakan lengkap diirngi air mata buaya itu seketika membuat Gavriel terdiam, menatap istrinya dengan rasa bersalah saat mata bulat itu berkaca-kaca.
Ia menelan kembali kalimat perintahnya, mengambil napas sedalam lautan samudra kemudian menghembuskan perlahan.