Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Mansion Wijaya
Puk!
Gavriel menoleh ke samping dan mendapati sang daddy yang menatapnya dengan senyum tipis terulas. Ia balas dengan senyum kalem pula, sebelum akhirnya mengikuti arah kemana sang daddy memandang.
Barisan mobil berisi barang-barang yang akan dihantar ke kediamanan calon istrinya sudah siap. Ia hanya berharap semoga malam ini semua acara berjalan lancar tanpa ada satu hambatan.
Ia juga sudah memerintah beberapa anak buahnya untuk membuat pagar betis, saat mobil keluarganya nanti melintas di jalan raya bahkan sampai kediamanan Wardhana.
"Akan ada pers yang ikut meliput, padahal sudah diam-diam tapi tetap saja terendus," ujar Dirga tanpa menoleh, tetap menatap kumpulan sanak saudaranya yang malam ini berkenan hadir dan ikut menjadi penghantar lamaran putranya.
"Hn. Gav sudah atur Bams di sana, tenang saja tidak akan ada kekacauan," sahut Gavriel lugas, menjanjikan kelancaran dengan yakin kepada sang daddy yang mengangguk.