Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
W&M Boutique
Ezra tidak segera menjawabnya, ia lebih dulu menatap kembali cermin di depannya dan menilik kiri-kanan bagian setiap jas model mandarin yang dipakainya.
"Menurutku…., oke banget, tentu saja. Apalagi aku yang memakainya, bukankah semakin sempurna saja, kan? Eh! Tapi nggak apa-apa nih, kalau pengantin pria kalah dengan ketampananku saat acara berlangsung?"
Plak!
Queeniera menepak lengan Ezra kembali saat mendengar perkataan ngaco dari sahabatnya.
Tidak, ia tidak sedang menyangkal apa yang dikatakan Ezra. Karena bagaimanapun, ia mengakui paras menawan sepupu calon suaminya saat ini. Tapi, sayang sekali kalau yang dibandingkan adalah pria bernama Gavriel.
Karena apa? Karena baginya, hanya calon suaminya yang tampan tak terelakan. Bahkan, ketika memakai pakaian biasa seperti semalam, ia semakin oleng dengan rupa porselen Gavrielnya.