Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Restoran Kota S
"Jia, dengarkan aku."
Keduanya terdiam setelah Alex hanya menyahuti dengan permintaan mendengarkan tanpa kalimat lanjutan.
Jia menatap Alex masih menunggu, namun yang ditunggu kini justru sibuk merangkai sebuah kalimat agar wanita di depannya ini tidak semakin kecewa kepadanya.
Terlebih karena pembahasan masalah kehidupan malamnya. Ia tidak mau Jia hanya menganggapnya laki-laki yang menilai wanita dari bentuk fisik dan permainan ranjang.
"Jia, aku menyayangimu. Sungguh, aku sangat menyayangimu sebagaimana Ruychi, Gavriel dan Gallen menyayangimu."
Jia terdiam mendengarnya, sementara Alex sengaja menjeda kalimatnya untuk memastikan wanita di depannya ini mendengarkan apa yang disampaikannya.