"Sejak kuputuskan untuk mencintai mu,aku sudah mengambil beberapa resiko.Termasuk resiko yang paling besar adalah patah hati,Aku sudah siap"-Echa Agnessa
"Sudah ku bilang sejak awal,untuk berhenti mencintaiku.Tapi kau begitu naif,membiarkan ku terlalu melukai mu."-Leonard Harryansyah
🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Echa menyusuri trotoar sambil bersenandung kecil.Kemudian ia berhenti disebuah cafe,namanya Lee's cafe.Bukan.Echa masuk bukan ingin nokrong,tapi ia melihat brosur bahwa cafe ini membutuhkan seorang waitress.
"Permisi mbak,saya mau ngelamar jadi waitress" Echa tersenyum ramah
"Mari saya antar keruang manager"seorang waitress muda menunjukkan jalan.
Echa masuk kedalam ruangan manager,setengah jam kemudian ia keluar dengan wajah sumringah kelewat senang.Katanya besok ia sudah bisa bekerja sepulang sekolah hingga pukul 09.00 malam.
Echa masuk kerumahnya,Ayahnya tengah meracau diatas sofa.Sepertinya mabuk,Echa menghela napas.Ia mengabaikan Ayahnya dan berjalan kelantai atas,kamarnya.
Pagi ini Echa tiba disekolah lebih awal daru biasanya,efek terlalu bahagia sepertinya.Ia duduk di bangku kelasnya yang belum berpenghuni.Echa mengeluarkan sebuah buku,bukan buku diary hanya sebuah buku catatan kecil.Disitu biasanya ia menuliskan hal-hal penting.Catatan hutang misalnya,tugas-tugas sekolah,tanggal-tanggal penting dan banyak lagi.Echa menuliskan harapannya untuk pagi ini kepada sipemilik langit dan isinya.
Hidup adalah soal mengurai hari-hari menjadi cerita.Aku bisa sampai dititik manapun selama aku terus berjalan dan bertahan.Dunia yang fana ini mungkin tak begitu lama ku hadang.Setidaknya biarkan aku menghadang semua kisah ku itu dengan mu.
Hari-hari lalu yang berlalu,biarlah menjadi abu atau kepingan kisah lalu.Biar ia menjadi akar yang menguatkan aku,atau hilang bersama luka luka.Bantu aku meninggalkan semua yang pahit dan kembali meracik yang manis manis.
Doa dan segala kebaikan kupintakan kepada sang pemilik langit dan seluruh isinya,Semoga apapun yang terjadi dimasa mendatang tetap membuat ku semakin kuat,meski belum ada kamu dihidupku bahkan aku dihatimu.Akan ku tunggu,hingga kau menatap ku.
For love:L
Tak begitu terasa,kelas kian ramai oleh human muda yang menjadi teman teman Echa.
"Woyy tumben lo cepet datangnya!biasanya juga lo datang 5 menit sebelum bel"Christin menggebrak meja dengan menggebu-gebu.
"Astatang Tin,lo buat gue jantungan aja! Gue ini udah tobat ya ga kaya human macem lo!" Echa berbangga diri
"Tumben lo tobat,setan mana yang ngerasukin lo?" Christin nyengir lebar
"Enak aja,gue itu dalam keadaan sadar ya atau lo yang mau gue buat kerasukan?" Sial kali ini Echa tersenyum Devil.
"Shut up anak monyet,pagi pagi ribet bet dahh" Yuanna duduk disebelah Echa.
"Kayak lo ga anak monyet aja Na"Echa geleng geleng kepala.
Bel istirahat berbunyi nyaring dipenjuru sekolah.Echa cs bergegas kekantin ngisi perut lapar yang minta diutangin makanan.
"Lo Echa kan,anak Mia 1 yang nembak Leonard tempo hari?" Seorang senior cewek populer,namanya Dyita and the gengs menghalangi jalan Echa cs.
Echa menguap lebar "kalo iya kenapa kalo engga kenapa?"
"Songong banget lo jadi junior,lo tuh harusnya sopan dong!" Dyita meninggikan suaranya
" tolong jangan gunain senioritas untuk hal yang ga guna kayak gini! Emang apa masalahnya sih buat lo kak?"
"Lo harus jauh-jauh dari Leonard,dia milik gue.Lo tuh ga lebih dari parasit yang selalu ngintilin Leonard dasar murahan!"
"Lalu apa sebutan untuk orang kayak lo yang rela gunain senioritas buat ngelabrak junior karna takut tersaingi?mulai ngerasa jelek lo kak?" Mulut pedas Echa menyerang Dyita.
"Cha,udah cha gausah ribut malu diliatin anak-anak yang lain" Yuanna memegang lengan Echa,berniat menariknya memasuki kantin
"Bentar Na!"Echa melepaskan pegangan Yuanna pada lengannya.
"Dengerin gue baik baik kak,gue suka sama kak Leonard itu urusan gue,hak gue, ga ada hak buat lo ngejudge gue.Siapapun yang berani ngusik kehidupan gue bakal habis ditangan gue!" Echa berbisik ditelinga Dyita.Dyita mendesis sebal.
Echa dan sahabatnya melanjutkan masuk kekantin,meninggalkan Dyita and the gengs.Dari pojokan kantin,Leonard diam diam memperhatikan pertengkaran mereka.
Dasar cewek gila.Leonard membatin
"Lo bedua pesan kayak biasanya ya,gue mau nyamperin cinderella dulu" Echa berseri seri
"Cinderella siapa?" Christin mengernyit heran.
"Kak Leonard dong" Echa bergegas pergi
Keduanya hanya bisa geleng geleng kepala melihat sahabatnya yang absurt itu.
"Kak gimana udah jatuh cinta belom sama gue?" Tanya Echa antusias tepat didepan Leonard.
1 2 3 krik krik krik
Sial.Echa dikacangin ,ini si Leonard minta ditampol.
Brakkk.
"Kak lo budeg ya?" Echa menggebrak meja.
"Sialan lo woyy!" Bukan.Itu bukan suara Leonard,lagi lagi itu suara Andika.
Andika tersedak mie,sialnya mie itu keluar lewat hidungnya.Perih bree.
"Lo tuh emang cewek gila ya ganggu orang makan mulu! Enyah aja lo dari muka bumi ini" Andika emosi
"Bodo!" Echa mengabaikan Andika
"Dengerin gue ya,gue ga kenal siapa lo dan entah siapapun nama lo gue ga peduli! Jauh jauh dari gue!" Kali Leonard tak tinggal diam.
"Oke kalo gitu kita kenalan dong kak"Echa mengerlingkan sebelah matanya.
"Nama gue Echa Agnessa,umur 16 tahun,kelas X Mia1,makanan kesukaan gue itu yang berbahan dasar mie,minuman apa aja asalkan cair,gue suka nyanyi,ga suka kak Andika,sukanya sama kak Leonard seorang"
"Gue juga ga suka ya sama lo!" Andika tengsian.
"Oh ya?Sorry gue ga peduli" Leonard bangkit dari duduknya dan pergi.
"Hati hati kak,gue sumpahin lo jatuh cinta sama gue"
"Shut up! Dasar cewek bego"Andika menyusul Leonard.
"Cha Cinderella lo mana?" Yuanna dan Christin datang membawa pesanan
"Lagi belajar buat mencintai gue kayaknya" Echa ketawa sendiri.
Pulang sekolah Echa langsung ke tempat kerjanya Lee's cafe.
Echa mengantarkan pesanan setiap orang dengan senyum yang tak pudar,kadang ia bersenandung kecil.Ia begitu menikmati pekerjaannya.
"Bahagia banget yaa" Seorang waitress muda,sepertinya seumuran dengan Echa
"Ehm ya gitu lah" Echa membersihkan meja
"Btw kita seumuran loh" sambung waitress cantik itu
"Oh ya?tapi gue ga nanyak tuh!"Echa meninggalkan cewek itu
Susah ya padahal kan gue cuman mau kenal aja.Cewek itu membatin
Sulit akrab dengan orang baru seperti itulah Echa. Tapi siapa sangka nanti mereka akan menjadi sahabat.
💕💕💕💕💕