Chereads / Prince, You Are My Happiness / Chapter 9 - Kenangan Layang-layang

Chapter 9 - Kenangan Layang-layang

"Emm…" gumam Angelina membuka matanya dan terbangun. Matanya masih menyesuaikan cahaya dan belum terbuka penuh. Di balik itu dia melihat dengan samar wajah seorang pria yang berambut pirang indah dan bermata biru.

"Prince Killian" ucap Angelina dengan lembut dan tersenyum. Dia salah mengenali wajah Prince Francis karena cirinya yang mirip.

"Ehem… Lady, bangun dan berikan salam hormat Anda kepada Prince Francis" ucap Max.

"Oh my… (terkejut) maafkan saya Yang Mulia Prince Francis, Star of the Arcadian" ucap Angelina segera bangun dan memberikan hormat.

"Tidak apa-apa. Jika Anda berkenan bolehkah saya tahu nama Anda?" tanya Prince Francis lembut. Dia memiliki karakter yang sangat bertolak belakang dengan Prince Killian. Bisa dikatakan bagaikan hitam dan putih. Prince Killian warna hitam dan Prince Francis warna putihnya.

"Saya Angelina Westernburgh, cucu dari Duke Westernburgh" ucap Angelina.

"My Lady, senang mengenal Anda" ucap Prince Francis sambil memegang tangan Angelina dan menciumnya. Tindakannya memercik perasaan yang ada di hati Angelina, entah itu sedikit membuatnya malu, atau pun senang.

"My Lady, jika boleh tahu, ada urusan apa Anda ke sini? Karena tidak biasanya Kak Killian mengundang gadis bangsawan ke castle-nya" ucap Prince Francis dengan sopan.

"Ah saya diundangnya ke sini untuk bersenang-senang. Prince Francis, ikutlah, kujamin akan sangat menyenangkan. Lihatlah aku sudah menyiapkan tempat untuk piknik, makanan, dan ini (menunjuk ke layang-layang), pernah main tidak?" ucap Angelina dengan semangatnya.

"Ini…" ucap Francis yang kebingungan karena tidak pernah tahu layang-layang itu seperti apa.

"Ini layang-layang Yang Mulia, dimainkan dengan cara menerbangkannya" jelas Max kepada Prince Francis.

"Anda harus mencobanya Yang Mulia, pasti akan sangat seru. Aku sering memainkannya bersama Lyon, dan dia sangat senang" ucap Angelina.

"Apa yang kamu lakukan di sini!?" ucap Killian dengan muka tidak senang yang datang menghampiri mereka dengan nada kesal bersama dengan Luke. Lavender, Sir Zhaskegh dan Noel juga datang menyusul.

"Kakak… (senyum) Aku ingin mengajakmu minum teh dan mengobrol tentang pekerjaan" ucap Prince Francis yang masih menanggapinya dengan senyuman walaupun Killian tidak senang.

"Tidak ada waktu, kerja saja sendiri dan itu urusanmu. Jangan menggangguku!" jawab Killian dengan nada tidak senang dan membuang muka.

"Tapi…" ucap Francis dengan sedih, tetapi masih mencoba untuk tersenyum walaupun disakiti oleh ucapan Kakaknya itu.

"Prince Francis, jika permintaanku tidak berlebihan, maukah Anda bergabung dengan piknik kita?" ucap Angelina yang merasa tidak enak dengan Prince Francis. Walau gimana pun, sifat Killian sangatlah tidak baik terhadap adiknya itu, apalagi setau Angelina mereka itu kakak adik kandung, kenapa bisa sejelek ini hubungan mereka.

"Heyy�� siapa yang mengizinkanmu mengundangnya!!!!!????" bentak Killian.

"Prince… jangan begitu, piknik ini aku yang siapkan, aku boleh mengundangnya dung" balas Angelina.

"Kamu pikir kamu siapa bisa sesuka hatinya… (terpotong)" bentak Killian akan tetapi terpotong oleh Angelina. Prince Killian dan yang lainnya kaget menyaksikan Angelina yang berani sekali memotong ucapannya. Ya cucu kesayangan Duke, bebas mau berbuat apa saja, ada backingannya. Selain itu Angelina memang tidak terlalu mempedulikan kelas status social karena dia juga pernah merasakan menjadi anak desa. Dia juga tidak bergaul dengan bangsawan lainnya jadi masih memiliki lingkungan yang positif.

"Prince… let's compete!!! Ini layang-layang, aku membawa lebih dari dua. Ayo lomba siapa yang terbangkan lebih tinggi dia yang menang. Yang kalah harus dengerin kata yang menang, gimana?" tantang Angelina.

"Buat apa lomba? Di sini tempatku, terserah aku mau berbuat apa!" tolak Killian dan berjalan meninggalkan mereka.

"Takut?" tanya Angelina dengan nada provokasinya. Prince Killian yang memang terkenal kuat dan harga diri yang tinggi membuatnya menoleh belakang dan terprovokasi oleh tantangan Angelina.

"Okay, yang kalah harus dengerin yang menang, akan kubuat kalian menyesal!" ancamnya.

"Okay! (senyum) My Prince, jangan khawatir, aku akan memenangkannya" ucap Angelina menghibur Francis dengan cara uniknya itu.

"(kaget dengan tingkah Angelina dan pada saat yang bersamaan juga senang) Terima kasih My Lady" ucap Francis.

"Luke, mainan apa ini?" tanya Killian dengan suara kecil.

"Ini ehem… layang-layang Yang Mulia, dan cara bermainnya cukup susah terlebih lagi untuk pemula karena harus menerbangkannya" bisik Luke menjelaskan.

"Okay, aku satu tim dengan Prince Francis, Luke kamu bisa satu tim dengan Prince Killian hehe" ucap Angelina dengan percaya diri. Dia pernah bermain layang-layang pastinya bisa main dan lomba ini pasti akan dimenangkan olehnya.

"Kamu pikir bisa main curang dengan begitu! Tidak!! Sir Zhaskegh 1 tim denganku dan Luke. Francis bisa dengan Max dan knightmu satunya lagi (menunjuk Noel). Kamu dengan maidmu itu. Kalau gak, tidak adil!" ucapnya membagi tim. Dia segera memilih Sir Zhaskegh karena menurutnya dia yang terkuat, dan paling tua diantara mereka semua harusnya punya pengalaman lebih dan dapat membantunya memenangkan lomba ini.

"Hahaha… baiklah kalau begitu. Sekarang semuanya bisa berkumpul bersama tim, atur strategi" ucap Angelina.

Mereka semua berkumpul, Prince Killian dan Francis yang tidak tahu cara bermain layang-layang diajarkan oleh tim mereka yang bisa. Setelah 15 menit, mereka mulai menerbangkan layang-layang mereka di garden yang luas itu. Angela berhasil menerbangkan layang-layangnya, kemudian disusul oleh Noel yang membantu Prince Francis. Tampak wajah Prince Killian yang marah dan cemberut karena layang-layangnya sekali belum bisa diterbangkan.

"Luke, cepat terbangkan layang-layangnya!! JANGAN SAMPAI KALAH!! Tunggu saja kalian, akan kumenangkan lomba ini" ucapnya.

Sementara itu Angelina dan Francis tidak menghiraukannya sama sekali dan asyik bermain. Francis sangat menikmatinya karena baru pertama kali bermain dan menerbangkan layang-layang. Tak lama kemudian layang-layang Prince Killian akhirnya terbang dan berlomba tinggi dengan mereka berdua.

"Hahaha… akhirnya terbang. Luke terbangkan lebih tinggi arahkan ke dekat mereka" perintahnya. Dia mencoba berkali-kali menerbangkannya dan tidak berhasil, oleh karena itu dia membiarkan Luke yang mencoba dan bisa terbang. Walaupun kesal tapi tujuan utamanya adalah menenangkan lomba ini.

"Tidak bisa terlalu dekat Prince, nanti bisa beradu talinya dan terputus" ucap Luke.

"Owh?? Bisa memutuskan tali lawan?" tanyanya penasaran dan seketika didatangi ide untuk memutuskan layang-layang lawannya agar menang.

"Bisa Yang Mulia, dengan cara mengarahkan layang-layang ke arah lawan Anda, memutar atau melilitnya dan tarik kea rah lain, nantinya layang-layang lawan Anda akan putus sendiri" jelas Sir Zhaskegh.

"Hahaha… (tertawa) baiklah kalau begitu, serang layang-layang mereka. Luke jika tidak berani berikan ke Sir Zhaskegh. Kita harus menang!" ucap Killian dengan semangatnya.

"Prince Francis hati-hati, mereka akan menyerang layang-layangmu" ucap Angelina memperingati Francis.

Mereka beradu dan dengan semangatnya Sir Zhaskegh dan Prince Killian mereka berhasil memutuskan layang-layang Prince Francis.

"Tidak… (sedih) hmm… layang-layangnya putus" ucap Prince Francis.

"Tidak apa-apa masih ada aku. Lavender, mereka akan menyerang kita selanjutnnya. Pastikan mereka yang putus, semangat!" perintah Angelina ke Lavender. Francis yang sedih merasa lega dengan adanya Angelina. Dia juga tidak tahu kenapa Angelina bisa memihaknya walaupun baru pertama kali ketemu, mungkin dia merasa simpati karena sikap Killian yang membully-nya. Dia kepikiran banyak penyebab dan ingin mengetahui jawaban dari Angelina. Walau bagaimana pun dia juga punya harga diri, dia tidak ingin dikasihani oleh orang lain ataupun orang lain salah paham kepada Kakaknya.

"Lavender ayo jangan mau kalah. Prince, Anda harus berhati-hati, kali ini pasti tim aku yang akan menang" ucap Angelina dengan penuh semangat.

"Ha jangan harap! Siap-siap saja kamu kalah! (senang) Sir Zhaskegh, sini biar saya saja!" perintah Killian. Dia mengambil ahli layang-layang itu walaupun dia masih belum bisa memainkannya dengan benar. Dia tidak percaya dengan Sir Zhaskegh karena takut dia akan mengalah kepada Lady-nya itu.

Mereka terus berseteru dan beradu mulut. Lavender fokus mempertahankan layang-layangnya dan secara perlahan mencari celah menyerang layang-layang Prince Killian. Sedangkan Angelina menjadi tukang penyemangat Lavender dan tukang mengalihkan perhatian Killian dengan memprovokasinya. Sementara mereka asyik berlomba, Prince Francis bersama Max dan Noel menjadi penonton mereka.

"Sudah lama aku tidak melihat Kakak sesenang ini" ucap Francis dengan suaranya yang lembut dan penuh kehangatan. Dia sangat rindu masa kecilnya ketika dia masih bisa bermain bersama Kakaknya itu. Semuanya berubah ketika kejadian itu menimpa mereka, kini Kakaknya menjauhi dia bahkan menghindari dia. Terkadang Francis merasa Kakaknya membencinya akan tetapi dia tidak sampai hati untuk membencinya juga, melainkan malah tambah menyayanginya.

"My Prince (khawatir) Anda juga harus senang sepertinya. Semuanya akan membaik Prince" hibur Max.

"Sir Noel, Anda memiliki seorang Lady yang baik" puji Francis.

"Benar sekali Yang Mulia. Lady Angelina adalah kebanggaan dari keluarga Westernburgh. Dukedom kami menjadi hidup dan dipenuhi canda tawa dikarenakan kehadirannya" ucap Noel setulus hatinya. Dia merasa bangga dan juga sayang kepada Lady-nya itu.

"Yesss… hahaha akhirnya menang yeayyyy… yeahhh… kita menang…" ucap Angelina yang akhirnya memenangkan lomba ini.

"Humppphh!!! Kamu cuma beruntung!" ucap Killian yang tidak mau kalah.

"Jadi yang kalah harus dengerin yang menang ya. Okay, kita juga sudah cukup bermain, sekarang ayo istirahat dan menikmati piknik ini" ucap Angelina.

Lomba berakhir dan mereka semua akhirnya duduk dan menikmati makanan piknik yang telah disiapkan. Selain itu juga mereka sambil ngeteh dan berbincang seru. Sir Zhaskegh menceritakan petualangan seru di masa mudanya, sedangkan Luke menceritakan kemenangan Prince Killian ketika perang.

Lavender yang tidak mau kalah melihat Luke memuji-muji Prince Killian, mulai menceritakan hal-hal yang membanggakan Angelina. Prince Francis tertawa senang melihat mereka berdua. Walaupun begitu, Max sebagai aide-nya juga tidak mau kalah, mereka saling beradu siapa yang lebih hebat dan membanggakan.

Kala itu angin bertiup sepoi-sepoi

Mensejukkan panasnya matahari

Pepohonan menari rindang

Memberi nyamannya keteduhan

Suara canda tawa memenuhi taman

Alangkah indahnya menikmati hidup

Kebahagian kecil muncul dari aku, kamu dan kita

Pertemuan ini bukanlah kebetulan

Melainkan takdir dari Sang Maha Kuasa