Satu bulan kemudian tiba saatnya untuk wisuda Cheva. Semua orang menatap Cheva yang datang bersama Lian. Tentu mereka menatap perut Cheva yang kini telah kembali seperti semula. Itu menandakan kalau Cheva telah melahirkan
"Lihatlah, apa dia sudah melahirkan? Dia benar-benar tidak malu datang kemari bersama pacarnya"
"Kenapa harus malu? Bukankah tinggal dengan pria dan punya anak diluar pernikahan itu hal biasa? Terlebih lagi dia itu anak orang kaya"
"Sayang, apa kamu baik-baik saja?" Lian bertanya pada cheva karena khawatir setelah mendengar apa yang dibisikkan oleh rekan kampus Cheva
"Kakak tenang saja. Ini bukan masalah untukku. Mereka tidak tahu apa-apa dan sebentar lagi resepsi kita akan di gelar. Jadi tentu saja itu akan menggemparkan dan membuat mereka menutup mulutnya rapat-rapat" Cheva tersenyum manis dan bicara dengan nada yang manja