Cheva langsung bersembunyi di salah satu ruangan setelah Diaz dan dan Radit berusaha membalasnya
Tok tok tok
"Siapa itu?" Tanya Cheva setelah mendengar ketukan pintu. Dia masih takut kalau Diaz belum menyerah mengejarnya
"Ini aku sayang. Buka pintunya!" Terdengar suara Lian yang lembut dan penuh kasih sayang
Ceklek
Begitu membuka pintu, Cheva dengan cepat menarik Lian masuk ke dalam dan kembali mengunci pintunya
"Apa kak Diaz masih telihat kesal?" Cheva bertanya dengan nada bicara yang tenang
"Tentu saja. Kamu pikir siapa yang tidak akan kesal jika mendapati mukanya penuh coretan ketika bangun tidur, hah?" Lian bicara sambil menyiapkan sandwich untuk Cheva
"Habis ya, kalau aku tidak mengerjai mereka sekarang, aku tidak punya kesempatan lagi. Biasanya mereka sudah bangun pagi-pagi dan berolah raga. Ini bisa-bisanya mereka masih tidur saat kita datang" Cheva mengeluh dengan nada manja tapi dia juga terlihat senyum ceria