Guruh memang sudah dibawa kerumah sakit, tapi Cheva tidak membiarkannya lolos begitu saja
"Paman Hendri, ikuti pak Guruh! Aku tidak akan melepaskannya begitu saja meskipun dia sakit. Kalau perlu gunakan kamera video untuk menunjukkan kalau dia sedang diperiksa oleh dokter. Minta juga rekam medis dari dokter. Aku ingin rekap medis itu dari paman langsung, bukan dari pak Guruh. Dia sudah membuatku kehilangan kepercayaan padanya"
"Baik, saya akan pergi sekarang juga"
Cheva duduk dengan santai sambil memutar-mutar kursinya ke kanan dan kekiri namun cara bicaranya sangat tegas hingga membuat anggota dewan yang masih berada disana tercengang dibuatnya
"Sepertinya kemarin dia terlihat santai dan polos. Kenapa hari ini dia terlihat sangat menyeramkan? Sorot matanya sungguh mirip dengan tuan Yudha saat dia sedang marah"
"Kamu benar. Aku kira dia hanya gadis muda yang masih lugu dan tidak tahu apa-apa"