"Kak Lian, sebenarnya ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba ingin menikah denganku? Apa terjadi sesuatu?" Cheva dan Lian sedang berbincang setelah mereka selesai makan malam
"Aku hanya takut kalau seseorang akan merebutmu dariku" Jawab Lian dengan suara yang lembut dan kepala sedikit tertunduk malu
"Saat Ajun mengatakan ingin menjadi paracmu, rasanya seperti hatiku ini di sayat dengan belati yang sangat tajam. Pedih dan sangat sakit. Itulah alasannya kenapa aku ingin memiliki mu secepatnya. Aku ingin menjadikan mu hanya milikku saja" Kini nada bicara Lian terdengar sangat yakin. Tidak ada sedikit pun keraguan yang terlihat dari matanya.
Cheva menyambut perkataan Lian dengan senyum lembut dibibirnya
"Jadi kak Lian cemburu? Apa kakak tidak akan menyesal? Apa kakak benar-benar akan berusaha membahagiakanku? Apa kakak tidak masalah dengan sikapku yang manja?" Cheva yang kembali antusias bertanya dengan sederat pertanyaan yang belum Lian jawab satupun