Ruang tunggu ICU tiba – tiba terasa hening. Ed dan Lian saling diam tanpa kata selama beberapa waktu
" Kenapa kamu menyukai putriku? " Ujar Ed dengan nada yang tanpa menatap mata Lian sama sekali
" Cheva adalah gadis yang baik. Dia memberikan warna pada hidupku yang membosankan dan suram. Tawa cerianya, sikap manjanya,membuatku selalu merasa kalau dunia ini menyenangkan. Aku tidak membutuhkan yang lain, aku hanya butuh Cheva yang ada di sisiku. Senyumnya menjadi penyemangat untukku, membuatku melewati hari dengan menyenangkan " Lian berkata dengan senyum dibibirnya, namun kesedihan jelas terasa disana
" Dia selalu ada saat aku sedih dan membutuhkan sebuah sandaran, tapi sekarang aku tidak bisa melakukan apa – apa untuknya. Aku hanya bisa duduk menunggu dan berharap agar dia segera sadar. Hidupku seakan suram tanpa ada senyumnya " Lian perlahan menitikan air mata. Ed tidak mengatakan apa – apa lagi, mereka pun kembali diam dalam keheningan
